Kapolda Kaltim Launching Quick Respon 110 Dibawah 10 Menit

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kapolda Kaltim Irjen Pol Heri Rudolf Nahak didampingi Wali Kota Rahmad Mas’ud, Ketua DPRD Abdulloh, Kapolresta Kombes Pol Turmudi, Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty melaunching Quick respon 110 di Mako Polresta Balikpapan, Senin (10/08/2021).

Kapolda juga bersama jajaranya dan Forkominda Balikpapan menyempatkan meninjau langsung ruang command center yang ada di ruang Polresta Balikpapan. sambungan quick respon 110 ini juga terhubung langsung dengan polda Kaltim sehingga mudah dimonitor.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim juga melepas tim quick respon yang berkendaraan roda dua dengan seragam khusus bertuliskan 110 termasuk tim yang menggunakan kendaraan roda empat yang berasal dari TNI/Polri juga dari instansi terkait seperti Pemadaman kebakaran dari BPBD, Tim Ambulan DKK, PLN. Tidak ketinggalan pula relawan bencana seperti Info Bencana ikut ambil bagian. Bahkan bebs kali kapal menyebutkan kiprah IB07 atau Ruslan yang selama ini aktif dalam pencegahan dan penanggulangan bencana di Balikpapan.

“Saya tentu saja menjadi orang yang paling berbahagia hari ini dengan kita launching quick respon dibawah 10 menit,” ujar Kapolda.

Dia mengungkapkan, keberadaan quick respon tersebut, merupakan hasil diskusi dengan seluruh jajarannya untuk memberikan respon cepat kepolisian atas pengaduan masyarakat melalui 110.

“Ini mungkin sebagai proyek yang bisa dikatakan mabisius. Kenapa ambisus? karena janji kepada masyarakat datang ke TKP dibawah 10 menit itu perlu keberanian,” katanya.

“Bener-bener perlu keberanian. Karena ini janji kami di Polda Kaltim, Polresta Balikpapan secara terbuka kepada masyarakat, bahwa kami bisa datang, hadir di masyarakat ketika masyarakat membutuhkan dibawa 10 menit,” lanjutnya.

Kendati begitu lanjutnya, tidak mudah. Karena harus disiapkan secara matang agar bisa berjalan dengan baik dalam pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

“Nah ini tentu memerlukan beberapa persiapan. Dilakukan persiapan dengan baik, sehingga mudah-mudahan layanan 110 ini bisa menjadi bagian dari upaya kita menghadapi berbagai masalah yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Kata dia, mungkin kehadiran anggota polisi dengan waktu yang cepat belum tentu bisa membantu persoalan yang dihadapi masyarakat. Namun setidaknya bisa menunjukkan komitmen kepolisian.

“Saya berpesan kepada anggota Polri yang mengawal 110 kedatangan anda dibawah 10 menit mungkin tidak bisa langsung menyelesaikan masalah. Karena polisi yang datang bukan malaikat, langsung selesai masalah,” tandasnya.

“Tetapi saya katakan kepada mereka, kehadiran anda disana dalam waktu yang cepat, setiadak-tidaknya bisa menemani masyarakat yang sedang mengalami masalah itu juga sangat membantu,”

Dia juga berharap, kedepan quick respon 110 menjadi crisis center yang melibatkan semua stakeholder untuk membantu dan menyelesaikan persoalan apapun yang terjadi di masyarakat.

“Saya berpikir dan saya sudah sampaikan kepada Kapolresta, Pak Wali kota, Pak Ketua DPRD, saya mengharapkan comand center 110 ini suatu saat bisa menjadi apa yang kita inginkan kita sebut dengan crisis center dengan melibatkan semua stakeholder,” katanya.

“Bisa dengan merespon dengan cepat adanya situasi krisis apapun itu tidak hanya yang berkaitan dengan tugas polri tapi juga berbagai tpersoalan apapun apapun di masyarakat, cikal bakalnya. Kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder, dengan BPBD, Satpol PP, relawan, masyarakat yang punya kemampuan-kemampuna ada di crisis center, jadi ketika ada masyarakat yang menyampaikan disitu kita bergerak.” tukasnya.

Pada kesempatan itu, wali kota juga mendengarkan testimoni beberapa warga dan relawan atas kehadiran Quick Respon 110. ” Saya Ruslan dari Info Bencana kota Balikpapan. Tentu kami terbantu sekali dengan adanya 110. ini sangat luar biasa sekali. ada kebakaran, banjir, tanah longsor, apa saja pak, penemuan mayat begitu kita klik 110 itu 07-10 menit sudah sampai TKP. saya menyaksikan sendiri kalau bisa 110 jangan sampai pudar sampai saya mati hartus ada 110,” tutur Ruslan IB07 saat testimoni dihadapan kapolda dan tamu undangan.