Karst Sangkulirang-Mangkalihat, Lukisan Tangan Dalam Goa

Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat /laman Pemkab Kutim

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menerjunkan Tim Verifikasi Warisan Geologi Pusat Survey Geologi Badan Geologi untuk memverifikasi Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kaltim.

Karst Sangkulirang-Mangkalihat merupakan lukisan tangan dalam goa yang terletak di Kabupaten Kutai Timur hingga Berau. Pada Mei 2015 lalu, telah dinominasikan untuk dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang memiliki hamparan seluas 2.145.301 hektar dari Kabupaten Berau hingga Kutai Timur. Lukisan telapak tangan terhampar pada puluhan dinding gua dan lorong panjang di dalamnya.

Lukisan tangan tersebut, diperkirakan merupakan awal penyebaran rumpun manusia purba Austronesia. Artinya, Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi titik awal kemunculan manusia purba. Karena diperkirakan 10.000 sebelum masehi.

Karst Sangkulirang-Mangkalihat menjadi lokasi wisata pendidikan, karst memiliki bidang plaeontologi, arkeologi, situs fosil, struktur geologi-mineral, litologi, serta beragamnya flora dan fauna endemik. Keberadaan gua-gua, sungai bawah laut.

Untuk bisa mencapai Karst Sangkulirang-Mangkalihat waktu tempuh perjalanan akan sangat melelahkan. Karen dari Ibukota Provinsi, Samarinda membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam lewati Sangatta Ibukota Kutai Timur. (dari berbagai sumber)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.