Kasus COVID-19 Meningkat Tajam, Masyarakat Diimbau Tak Panik
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Sempat mereda, kasus penularan COVID-19 kembali melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Di DKI Jakarta terjadi lonjakan bahkan sudah dalam dua bulan terakhir.
“Iya benar (ada kenaikan) kasus positif Covid-19,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dia mengatakan, dari tren kenaikan saat ini, lonjakan kasus paling tinggi terjadi dalam dua pekan terakhir atau terhitung sejak 13 November 2023 hingga 3 Desember 2023. Naik 30 hingga 40 persen.
“Dalam satu bulan (November) itu naik 22 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober),” ucap Ngabila.
Ngabila menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta terakhir terjadi pada Mei-Juni 2023. Apalagi, seharusnya Indonesia sudah masuk fase endemi Covid-19 sejak Juni 2023.
Meski begitu, Ngabila menyebut lonjakan kasus COVID-19 ini masih tergolong aman dan sangat terkendali. Belum ada lonjakan angka pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
“Masyarakat diimbau jangan panik, terus tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.
Di sejumlah negara di Asia Tenggara juga menghadapi tren peningkatan COVID-19 seperti Singapura, Malaysia maupun Filipina. Bahkan Presiden Ferdinand Marcos Jr dikabarkan positif COVID-19
Dia kini harus menjalani karantina tidak bersentuhan dengan dunia luar untuk sementara, terkait masa-masa penyembuhan.
BACA JUGA