Kasus Flu Burung Terdeteksi di India, Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Penumpang Bandara Sepinggan Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca terdekteksinya kasus infeksi virus Avian Influenza Tipe A (H9N2) atau flu burung di India, Indonesia kini memperkuat pengawasan di pintu masuk negara.

Hal itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan flu burung. Khususnya terhadap pelaku perjalanan dari negara-negara yang melaporkan adanya kasus infeksi flu burung.

Demikian disampaikan Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam keterangan tertulisnya.

“Pertama, meningkatkan pengawasan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan Dalam Negeri dari negara atau daerah yang melaporkan adanya kasus flu burung. Baik pada manusia, penumpang di pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas barat darat negara,” ujarnya.

“Kedua, meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kepada pelaku perjalanan. Terutama daerah/negara yang sedang terdeteksi kasus flu burung pada manusia dan yang menunjukan gejala Influenza Like Illness (ILI). Serta memiliki risiko terpapar unggas atau produk unggas, dan pengambilan spesimen swab sesuai pedoman yang berlaku.” jelasnya.

BACA JUGA :

Ketiga, Indonesia mengintensifkan pelaksanaan surveilans ILI di site sentinel 14 UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan. Dan melakukan pengambilan spesimen pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sesuai pedoman yang berlaku.

Keempat, melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit rujukan setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan flu burung pada manusia.

Termasuk rujukan spesimen ke laboratorium kesehatan masyarakat regional dan laboratorium rujukan nasional, yakni Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan.

Kelima, melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus jika ditemukan pelaku perjalanan yang memiliki gejala ILI sesuai pedoman yang berlaku. Keenam, melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh lintas sektor yang berada di wilayah kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan.

LAPORAN WHO KASUS FLU BURUNG

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia WHO melaporkan kasus infeksi virus Avian Influenza Tipe A (H9N2) atau flu burung yang terjadi di India.

Dalam laporan WHO pada 11 Juni 2024, kasus flu burung terdeteksi pada anak di negara bagian Benggala Barat, India. Anak tersebut punya riwayat kontak dengan unggas. Meski anak tersebut telah pulih dan keluar dari rumah sakit.

Merespon itu, Pemerintah pun kini meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan flu burung pada manusia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.