Kasus Ibu Hamil Terpapar Covid Mulai Meningkat Agustus, Perlu Pendampingan Psikolog
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Hingga hari ini sudah ada 45 ibu hamil yang terpapar covid-19 di Balikpapan. Hari ini ada penambahan dua kasus dari sebelumnya berjumlah 43 ibu hamil kasus positif. Dari pasien covid ini terbanyak ada di RSKD Balikpapan.
dr Ketut Rama SpOG Spesialis Kandungan RSKD menyebutkan RSKD pertama kali merawat pasien covid dari ibu hamil pada 29 April 1 kasus, lalu, Juni dua kasus dan Juli 1 kasus. Namun Agustus kasus ibu hamil terpapar covid mulai banyak.
“Mulai banyak Agustus ibu hamil itu ada 15 kasus. Dan waktu itu penanganan semuannya masih gamang belum ada rapid, semua rapid dikirim ke rumah sakit kita pun jadi kebingungan tapi dari DKK kita berkordinasi dengan baik lalu di akhir Agustus kita adakan rapid tes gratis dan ini sangat membantu sekali,” ujar Rama saat rilis satgas covid-19, di pemkot, Jumat sore (2/10/2020).
HIngga September ini pihaknya menangani 24 kasus ibu hamil terpapar covid. “Sampai hari ini merawat 12 kasus dan saut kasus dipulangkan karena dua kali hasil swab negative,” ungkapnya.
Dia juga mengusulkan agar kasus covid bagi ibu hamil perlu didampaingi psikolog mengingat sangat berpengaruh pada psikis ibu hamil baik keluarga maupun ibunya. “Jadi perlu dimasukan psikolog agar semua bisa ditangani bukan hanya ibu hamil tapi suami dan keluarga ditreat dengan baik,” ujarnya.
Dengan rapid tes bagi ibu hamil di usia 38 minggu ini sangat membantu karena begitu rapid test reaktif langsung dilakukan swab jika positif langsung dikordinasi dengan policovid untuk diobati dengan anti virus agar tidak sampai gejala ringan jadi sedang dan sedang jadi berat dan berat menjadi kritikal,
“Kemudian diawal September ada kebijakan rapid tes ini jauh lebih bagus kordinasi. Yang positif tetap dianjurkan mau dirawat atau isolasi mandiri kita serahkan ke gugus tugas. Jelang persalinan ini dipersiapkan sewaktu-waktu tiba melahirkan dikirim rumah sakit, kalau perlu operasi kita lakukan operasi terencana dengan baik. Hasilnya tentu lebih bagus kalau terencana dengan baik kasus-kasus emergency,” tukasnya.
BACA JUGA