Kasus Karhutla di Kaltim Kian Turun
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi ancaman setiap wilayah terutama disaat musim kemarau, pembukaan lahan dengan cara dibakar masih dilakukan, untuk itu Pemprov Kaltim bersama dengan Polda dan Kodam VI Mulawarman akan terus bersinergi dalam upaya pencegahan adanya karhutla.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu nasional dan merupakan permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di indonesia, khususnya pada musim kemarau yang perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya
“Dari Luas karhutla berdasarkan penghitungan luas areal terbakar yang dilakukan KLHK bersama LAPAN total luas karhutla bulan periode Januari-Februari tahun 2021 seluas 4.813 ha. Angka ini masih menunjukkan penurunan sebesar 51 persen jika dibandingkan tahun 2020,” ujar Isran Noor, di Hotel Novotel, Kamis (16/12/2021).
Apalagi beberapa tahun terakhir Kaltim menunjukkan tren positif dengan semakin rendahnya luas areal kebakaran hutan, bahkan paling sedikit dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Kalimantan.
“Kita juga tidak boleh lengah untuk menjaga wilayah Kalimantan timur terutama dengan adanya pembangunan wilayah IKN di Kalimantan Timur,” akunya.
Kata Isran, kebakaran hutan dan lahan menimbulkan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomis, ekologis, politis, baik pada skala nasional, regional (Asean) maupun global (perubahan iklim dan pemanasan global) yang beresiko sangat merugikan bagi daerahnya dan negara, untuk itu melakukan tindakan- tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kejadian kebakaran hutan dan lahan.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi pada Polda Kaltim yang melakukan upaya penanggulangan karhutla denganmembuat aplikasi monitoring karhutla Lembuswana ini. Semoga dengan aplikasi ini dapat semakin mempermudah upaya pengendalian kebakaran lahan hutan di Kalimantan Timur,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur pengendalian kebakaran hutan & lahan, Basar Manullang mengatakan, Kementerian LHK memberi apresiasi atas peran serta Pemprov, Polda dan Kodam yang telah membantu dalam penanganan karhutla.
“Kami percaya kita semua memiliki komitmen bersama untuk bagaimana mencari solusi khusus dalam pengendalian karhutla dan mewujudkan wilayah Kaltim bebas asap,” kata Basar Manullang.
Seperti diketahui, Kementerian LHK melakukan upaya-upaya pengendalian karhutla, sejak 2015 lebih mengutamakan pencegahan dari pada pemadaman. “Dengan adanya aplikasi ini bisa menyatukan komitmen kita dalam penanganan karhutla,” tutupnya.
BACA JUGA