Kasus Kian Landai, Berharap Status PPKM Balikpapan ke Level 1

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Kota Balikpapan kian menurun, bahkan penambahan kasus baru jumlahnya juga tidak lebih dari dua digit angka. 

Hal ini pun diapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan,  yang berharap agar Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Balikpapan bisa turun menjadi PPKM level 1.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli mengatakan, saat ini pemerintah pusat memang memutuskan untuk memperpanjang kembali status PPKM level 2 di Kota Balikpapan dalam waktu dua minggu ke depan.

“Tapi kami berharap ke depan kasus baru Covid-19 yang kian menurun bisa menurunkan status PPKM Balikpapan dari level 2 ke PPKM level 1,” ujar Sayid MN Fadli di sela-sela kegiatan kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (9/11-2021).

Menurut Fadly, berdasarkan laporan harian penyebaran Covid- 19 di Kota Balikpapan, hampir tidak ada penambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi Covid-19 diatas dua digit angka, bahkan kasus kematian akibat Covid-19 juga 0 kasus

“Memang dalam waktu, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari ini di Kota Balikpapan rata-rata tidak banyak, mudah-mudahan kondisi ini terus saja, tidak muncul kembali Klaster Covid-19 ini, dengan bertambahnya jumlah pasien,” ungkapnya.

Lanjut Fadli, kemungkinan tersebut dipengaruhi oleh tingkat cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan yang saat ini sudah mencapai 89,5 persen untuk dosis satu yang digabung dengan vaksinasi gotong-royong, sedangkan untuk dosis kedua capai 64,7 persen.

“Kalau cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan sudah mencapai 90 persen, mungkin Balikpapan sudah berada di level 1 dalam dua minggu kedepan. Dengan kondisi ini diharapkan aktivitas yang sudah hampir 2 tahun ini agak terkendala akibat Covid kembali pulih, aktivitas ekonomi dapat kembali hidup seperti sedia kala,” pungkasnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.