Kasus Stunting Alami Kenaikan, Najib : Anggaran Penanganan Minim

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kasus stunting di Kota Balikpapan ternyata mengalami kenaikan. Hal ini berdasarkan data terakhir dari Dinas Kesehatan setempat. 

Di mana tercatat prosentase stunting di kota minyak meningkat dari 19,6 persen menjadi 21,6 persen. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Mengingat kota ini terus berkembang seiring pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib menyebut, anggaran penanganan stunting sebagai salah satu faktornya. Karena besaran anggaran dari pemerintah setempat masih minim. Utamanya untuk pencegahan bahaya stunting pada anak dengan meningkatkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di masing-masing RT.

“Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Anggaran untuk posyandu, pemberian makanan tambahan (PMT) masih belum layak dan perlu tambahan anggaran. Agar kebutuhan gizi balita tercukupi,” ujarnya, Senin (5/8/2024)

Pihak dinas kesehatan sudah membuat program pemberian minum tablet tambah darah di seluruh sekolah. Kebijakan ini tertuang dalam SK walikota no. 188 tahun 2019 tentang pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri. 

“Pencegahan stunting di Balikpapan sudah secara berjenjang. Termasuk dengan melibatkan pihak sekolah sebagai pusat pencegahan sejak dini untuk kasus stunting di Balikpapan,” tuturnya lagi.

Bahkan dinas kesehatan, menurut Najib, juga memprogramkan intervensi gizi bagi ibu hamil. Mereka mendapakan suplemen besi folat, ANC berkualitas, PMT dan lain sebagainya. Karena banyak temuan ibu hamil kurang energi kalori, cacingan hingga kurang suplemen kalsium. Untuk itu, pemerintah juga menggalakkan pemberian kelambu dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria.

“Angka stunting masih sangat tinggi khususnya di Balikpapan Utara. Ini jadi perhatian kami. Dari sisi DPRD tentu mendukung tambahan anggaran dalam upaya menekan kasus stunting. Harapannya permasalahan terkait dengan stunting serta kematian ibu dan anak bisa ditanggulangi,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.