Top Header Ad

Kasus Transmisi Lokal Bikin Balikpapan Tetap Zona Merah

Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, meski kini jumlah pasien positif covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus menurun dan kini hanya tersisa 15 kasus dngan 29 pasien sembuh, namun Balikpapan tetap zona merah.

Hal itu karena kasus transmisi lokal di Balikpapan terus terjadi. Kasus terbaru bahkan  seorang pria berusia 70 tahun terkonfirmasi positif covid-19, Sabtu (16/05). Dia tertular dari istri yang sebelumnya telah positif covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

“Balikpapan masih masuk dalam zona merah, sekalipun angka terkonfrimasinya positifnya menurun. Salah satu indikasi atau indikator zona merah adalah trasmisi lokal,” ujar Rizal.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, hingga kini  jumlah pasien covid-19 secara kumlulatif saat ini 46 kasus, dengan 29 pasien dinyatakan sembuh dan telah pulang dan 2 orang meninggal.

“Jumlahnya 46 kasus seluruhnya ada transmisi lokal dan transmisi lokal ini masih belum selesai dan masih ada yang dirawat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, kasus positif covid-19 yang baru merupakan trasmisi lokal hasil tracking yang kemungkinan tertular dari kelompok ibadahnya di Balikpapan.

“Transmisi lokal dalam keluarga pertama yang tertular adalah istri, kita coba tracking kemungkinan dari kelompok ibadahnya di Balikpapan,” katanya.

Awalnya pria tersebut, menjalani isolasi di wisma yang disediakan Pemerintah Kota Balikpapan bagi yang ditetapkan pasien dalam pengawasan. Setelah dinyatakan positif covid-19, kemudian dibawa ke rumah sakit Kanudjoso Dhatiwibowo.

“Jadi bapak baru kami ketahui positif beberapa menit lalu, bapak tadinya di ruang isolasi Pemkot kemudian dibawa ke rumah sakit. Posisinya bisa sekamar dengan istrinya karena sama-sama positif swab, awalnya di wisma,” pungkasnya.  

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.