Kawanan Perampok Rumah Elit Dibekuk, Beraksi di Balikpapan Hingga Malaysia

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Polda Kaltim berhasil menggulung jaringan internasional perampokan rumah elit. Jaringan ini pernah melakukan perampokan rumah mewah ini warga cluste Windsor Balikpapan Baru 31 Juli 2021 lalu.

Kawanan ini berjumlah 5 orang. Sebanyak 4 pelaku ini berhasil diamankan di Batam pada  17 Agustus kemarin dan satu diamankan di Balikpapan tanggal 13 Agustus. Mereka sudah pernah beroperasi di Surabaya dua kali, Batam, Balikpapan dan Malaysia.

Keberhasilan ini berkat kerjasama Polda Kaltim dengan jajaran Polda Kepri berhasil meringkus di Batam, Kepulaan Riau.

Dir Reskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi membenarkan penangkatan 4 pelaku di Batam dan satu di Balikpapan.

“Ya benar, empat pelaku perampokan itu sudah kami tangkap di Batam. Satu di Balikpapan oleh Jatanras Polda Kaltim,” katanya, Rabu (18/8/2021).

Diakui keberhasil menangkapan 4 orang di Batam ini dari keterangan dan pengembangan pelaku pertama.

“Total pelaku ada lima orang, satu sudah kami amankan lebih dulu disini, nah sisanya empat orang itu diamankan di Batam karena mereka kabur kesana,” katanya.

Para pelaku saat ini dalam perjalanan  menuju Balikpapan dari Batam untuk kemudian dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Kalau hari ini diperjalanan dari Batam, Transit di Jakarta, kemudian lanjut ke Balikpapan, mudahan besok kita bisa rilis,” ujarnya.

Dirkrimum Polda Kaltim membeberkan jika pelaku merupakan perampok sadis yang juga merupakan  jaringan perampokan spesialis rumah elit yang telah juga beraksi di beberapa provinsi diantaranya Batam, Kepri dan Surbaya, Jatim.

“Jaringan para perampok ini benar-benar terorganisir. Sasaran Kompleks rumah mewah, masuk rumah dengan paksa, lalu menguras habis barang berharga milik korbannya,” ungkapnya

Dalam aksinya, mereka lebih dahulu mengintai rumah Koran dan menyusun rencananya dengan matang. Dari lima pelaku, tiga diantaranya melakukan perampokan di Malaysia. “Para pelaku jaringan internasional, selain beraksi di dalam negeri juga pernah beraksi di Malaysia,” sebutnya. “Jika korban melawan, para pelaku tidak segan-segan melukai korban bahkan nekad bisa membunuh korbannya karena setiap aksi para pelaku menggunakan senjata tajam,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.