Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono

PENAJAM, Inibalikpapan.com – Pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektar.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pembangunan tersebut yakni Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Kantor Kementerian, Lembaga Tinggi Negara

“Berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ujarnya

Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.

Selain itu, Otorita IKN bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.

“Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” kata Bambang.

Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, OIKN juga bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic powerhouse Indonesia di masa depan, dengan kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga regional dan global.

Menurut Amalia, superhub ekonomi akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung yang dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra. Tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.

Selain itu, superhub ekonomi akan mentransformasi ekonomi di Kaltim yang saat ini lebih banyak mengandalkan batu bara dan minyak sawit.

“Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” kata Amalia.

Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan ke mancanegara karena diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.

Kartini juga menyampaikan harapannya perihal Rumah Diaspora di IKN, untuk mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi, menyalurkan aspirasi, memperluas jaringan, dan menjaga silaturahmi antara diaspora dan pemangku kepentingan di IKN.

Selain itu, Kartini mengungkapkan bahwa IDN Global berencana mengimplementasikan program digitalisasi desa dan donasi buku dari seluruh dunia melalui program Buku, Jendela Dunia.

“Kami sudah memiliki kelompok kerja diaspora bangun desa. Sistemnya dibuat diaspora di Australia, namanya openSID sudah dipakai 5000 desa dan di-support komunitas sehingga sistem itu terus berkembang,” ungkap Kartini.

Bambang mengapresiasi partisipasi IDN Global dalam pembangunan Nusantara. Menurut Bambang, hal tersebut merupakan wujud kecintaan diaspora kepada Bangsa Indonesia. “

Sebagai ibu kota kebanggaan kita bersama, Nusantara adalah kota Indonesia masa depan, yang modern, dan berkarakter kebhinekaan tetapi tetap satu bangsa,” tutup Bambang.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.