Kebakaran Rumah di Kawasan Balikpapan Baru
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Musibah kebakaran masih menjadi momok di Kota Balikpapan, hampir tiap bulan ada saja musibah kebakaran terjadi di Kota yang berjuluk Kota Beriman ini.
Terbaru musibah kebakaran terjadi Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 16.00 wita di kawasan perumahan Balikpapan Baru, Kelurahan Gunung Samarinda yang tak jauh dari bundaran monyet.
Api berkobar hebat di rumah yang terletak di RT 23 Blok T4 Nomor 11 Kompleks Mediterania kawasan perumahan Balikpapan Baru, Kelurahan Gunung Samarinda.
“Setelah kami informasi petugas BPBD langsung meluncur ke TKP,” ujar Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Balikpapan, Usman saat diwawancarai awak media, Sabtu (28/5/2022).
Untuk melakukan proses pemadaman pihaknya menurunkan 5 unit mobil pemadam, kemudian juga berkordinasi dengan PDAM untuk suplai dimana sebanyak tiga unit tangki milik PDAM juga dikerahkan hingga total semua armada menjadi delapan.
“Rumah yang terbakar satu unit karna rumah disini desainya pagar keliling,” ujarnya.
Meskipun begitu bukan berarti tak ada hambatan. Terbatasnya tempat serta tak adanya sumber air sempat menjadi kendala meskipun akhirnya mampu diatasi.
“Ada satu orang penghuni rumah harus mendapatkan perawatan akibat luka yang dialaminya. Tapi kami gak tau apakah kena kaca atau terbakar untuk saat ini ditangani petugas kesehatan,” tukasnya.
Sementara iti, Fendi Afendi (31) pemilik rumah yang terbakar mengaku berinisiatif membakar rak telur di gudang rumahnya RT 23 Blok T4 Nomor 11 Kompleks Mediterania Balikpapan Baru.
Upaya tersebut justru menjadi sebuah malapetaka yang membuatnya beserta empat saudaranya kehilangan tempat tinggal. Pasalnya, ulahnya membakar rak telur untuk mengusir nyamuk justru menghanguskan rumahnya akibat dilalap jago merah.
Rumah Fendi yang terletak di kawasan perumahan elit itu dilalap si jago merah. Api hasil pembakaran rak telur itu justru membesar dan menghanguskan rumahnya.
“Api itu saya siram air tapi kok makin besar terus kena kardus dan membesar, itu sekitar pukul 15.30 Wita,” kata dia yang saat itu sedang mendapat pengobatan lantaran mengalami luka di belakang telinga kirinya.
Dengan panik dia pun membangunkan keempat sanak saudaranya serta para tetangganya untuk memadamkan api, namun hasilnya sia-sia hingga akhirnya sekitar pukul 16.00 Wita menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
BACA JUGA