Kebutuhan Penukaran Uang Lebaran di Balikpapan Diperkirakan Naik 89 Persen, Capai Rp1,6 Triliun
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com—Kantor Perwakilan BI Balikpapan proyeksikan kebutuhan masyarakat dalam penukaran uang saat Ramadan dan lebaran tahun ini sebesar Rp1,68 triliun. Angka itu mengalami kenaikan hampir 89 persen dari realisasi penukaran uang pada 2020 yang hanya sekitar Rp890 miliar.
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo menjelaskan hasil diskusi di 3 wilayah kerja BI Balikpapan, PPU dan Paser, ada peningkatan kebutuhan penukaran uang karena beberapa factor. Yakn factor meningkatnya daya beli, pulihnya aktivitas ekonomi seiring dengan vaksinasi yang terus berjalan, adanya kewajiban perusahaan pembayaran THR jelang lebaran.
“Saat kami melakukan pemetaan kebutuhan ini, kami tidak sendirian tapi juga kordinasi kawan-kawan perbankan yang secar riil berhubungan direct dengan nasabah. Secara akumlatif ketemu angka estimisi kebutuhan 1,6 triliun. Angka ini cermin kebutuhan masing-masing daerah secara akumalatif,” jelasnya dalam zoom meeting dengan media, Jumat siang (23/04/2021).
Selain itu, kebutuhan nominal uang berdasarkan proyeksi kebutuhan uang di tiga wilayah yakni uang pecahan besar (UPB) uang pecahan besar 100 ribu dan 50 ribu sebesar Rp1,55 triluun. Dan uang pecahan kecil (UPK) kebutuhan Rp143 miliar uang kecil ini pecahan nominal 20 ribu kebawah.
“Disisi stok cukup untuk penuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan lebaran baik dari sisi nominal dan pecahan,” katanya.
Kantor Perwakilan BI Balikpapan juga telah bekerjasama dengan perbankan Balikpapan, PPU dan Paser untuk membuka melayani penukaran uang pecahan.
“Di Balikpapan ada 115 kantor cabang perbankan kota yang sudah dibuka sejak 11 April hingga 11 Mei,” tambahnya.
BI kata Sudibyo mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang di outlet resmi perbankan. Hal ini untuk menghindari resiko yang dapat terjadi apabila melakukan penukaran tidak di outlet resmi.
“Seperti jumlah uang mungkin tidak sama, ada kemungkinan uang palsu, tentu keamanan sangat resiko sekali. Kami imbau pebukaran di outlet resmi perbankan,” imbuhnya.
Dengan adanya outlet penukaran uang, Kantor Perwakilan BI Balikpapan kini tidak membuka outlet penukaran karena telah dilakukan di 115 outlet kantor cabang perbankan di Kota Balikpapan.
BACA JUGA