Kecelakaan Maut di Balikpapan Jadi Perhatian Presiden, Perwali Langsung Direvisi

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat membesuk salah satu korban kecelakaan maut

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kecelakaan maut di Simpang Lima Muara Rapak Kota Balikpapan pada Jumat (21/01/2022) pagi, menjadi menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

“Dapat atensi dari Bapak Presiden, ini menjadi perhatian Bapak Presiden juga sama saya,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud disela-sela membesuk korban kecelakaan maut tersebut fi RSUD Beriman.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan hingga Jumat malam, korban meninggal dunia 4 orang dan yang 23 orang mengalami luka-luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan rawat jalan.

Rahmad mengatakan, atas kejadian itu Peraturan Wali Kota (Perwali)  tentang jam edar kendaraan alat berat direvisi. Dari sebelumnya jam 22.00 hingga 06.30 menjadi 05.00 dan langsung diberlakukan.

Revisi tersebut karena kecelakaan maut itu terjadi disaat jam edar masih berlaku.  Sehingga sopir truk tronton tersebut tidak menyalahi Perwali. Karena Kecelakaan maut terjadi pukul 06.16.

“Sepertiu kita ketahui kejadian ini jam 06.15 sementara pemberlakuan Perwali jam 6.30 artinya secara Perwali tidak ada yang dilanggar (sopir),” ujarnya

“Tapi melihat kejadian ini kita revisi lagi Perwali. Saya habis Salat Jumat rapat bersama dinas terkait kita putuskan Perwali itu kita ubah dari jam 06.30 kita perpendek jadi jam 05.00 pagi,”

Kata dia, revisi Perwali tersebut sudah langsung diteruskan ke Polda Kaltim. Termasuk juga perusahaan-perusahaan. Sudah saya tandatangan berlaku, saya sudah laporkan ke Kapolda juga,” ujarnya.

Dia juga berharap, pembangunan fly over Muara Rapak bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan Provinsi Kaltim tahun ini. Karena tahun lalu sudah sempat dianggarkan, namun tiba-tiba digeser.

“Saya berharap apa yang selama ini diperjuangkan oleh Wali Kota kita sebelumnya Bapak Rizal Effendi mengusulkan fly over ini, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” ujarnya

“Sebenarnya anggaran perubahan tahun kemarin sudah diusulkan tapi ya mungkin ada sesuatu hal atau kepentingan yang lebih besar membangun Kaltim, itu belum direalisasikan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.