Kedai Madalle Buka di Grandi City, Perkenalkan Kopi Whine

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Diawali usaha industri rumahan dengan penjualan secara online usaha makan dan kopi namun mulai Rabu ini (17/02/2020) ini merambah penjualan langsung dengan membuka kedai Kopi Madalle di kompleks Perumahan Grand City, Balikpapan Utara.

Peresmian Kedai Kopi Madalle dilakukan wali kota Balikpapan Rizal Effendi, juga dihadiri kedua orangnya dari Hj Ani Adam dan Muhammad Adam, Rabu (17/02/2021).

Kedai ini menyajikan pula makanan khas asal Sulawesi mulai dari Manado, bunaken, hingga Makasar.  Kedai ini juga bagian dari upayan memperkenalkan makan dan minuman khas Sulsel.

“Di Kedai ini dari Sulawesi enam provinsi semua ada disitu ada dari Sulawesi Utara, dari Makasar ada gunung Nona dekat Enrekang kampungnya pak Adam. Kami juga sediakan 12 macam kopi,”beber Madalle pemilik kedai Madalle.

 Disini juga disiapkan kopi rubosta, arabika, bahkan  dengan best seller Kopi Whine yang dipermentasi  selama 3-6 bulan.

“Yang best seller ini kami permentasi sendiri  kamikan punya kebun kopi disana. Ada mahasiswa disana melakukan bereksperimen dan berhasil kopi tapi rasa whine. Rasanya seperti alkohol apalagi kalau dicampur gula merah. Itu terasa banget,” ungkapnya.

Madalle menyampaikan terimakasih kepada wali kota, kedua orangtuanya dan rekan kerja serta organisasi.

 “Terimakasih kepada Bapak Wali kota yang berkesempatan hadir padda peresmian hari ini. Juga kepada ibu saya Ibu Ani Adam atas support  siang malam memantau hingga pada hari ini, terimakasih pada ibuku tersayang,” ucap Madallena saat sambutan.

“Juga untuk bapak saya tercinta untuk doa dan motivasi juga kepada suami saya bapak Pandu untuk bantu-bantuin dan semua teman-teman saya juga rekan kerja berkat bantuan bisa berjalan lancar,” katanya saat sambutan.

Dia berharap dengan peresmian ini meski masih suasana covid, diharapkan bisa sukses dan ramai dikunjungi masyarakat sebagai lokasi pilihan santai bersama keluarga atau kawan.

“Kedai Madalle itu sudah berjalan 3 tahun dari 2018 Cuma kami itu home industri pabrikan roti dan catering makanan saya ada di Wika yang dijual secara online,”jelasnya.

Untuk mengembangkan usaha ini, pihaknya bermitra dengan aplikasi online lain. Usaha berjualan secara langsung sebenar sudah dijajaki sejak 2019 namun karena kondisi ekonomi dan situasi covid diurungkan sehingga baru teralisasi pada hari ini.

“Saya memberani di 2021 membuka kedai dan alhamdulillah dapat tempat disini  juga untuk produksi masih di rumah karena mesin nggak muat kalau disini,” katanya.

Kedai Madalle tidak hanya menyajikan kopi, makanan ringan namun juga makanan berat seperti soto makasar, konro, nasi goreng merah, dan kue khas bugis. “Seperti namanya  kedai ini diambil dari nama saya Madalle Alena Davira, bugis banget tapi perezekian,” ceritanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.