Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Masih Beresiko
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan berencana menggelar kegiatan belajar tatap muka khususnya untuk wilayah keluarahan yang telah masuk zona kuning.
Namun Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian justru menilai hal tersebut sangat beresiko. Dia meminta agar rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka ditunda dulu setelah semua wilayah telah zona kuning.
“Sebaiknya belajar tatap muka di Balikpapan tunggu statusnya menjadi zona hijau atau kuning sesuai anjuran Satgas Penanganan Covid-19 sebab Balikpapan saat ini masih zona oranye,” ujarnya
Dia justru menyarankan, mungkin bisa dipertimbangkan bagi siswa datang ke sekolah hanya khusus kerja bakti memberisihkan ruang kelas maupun halaman sekolah. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Saya kira kalau hanya untuk sekadar kerja bakti membersihkan kelas dan halaman sekolah bisa saja dengan menerapkan protokol Kesehatan dan jumlah siswa yang terbatas. ,” ujarnya.
Karena kata dia, sejak awal pandemi covid-19 pada Maret 2020 lalu, belajar tatap muka ditidakan dan hanya belajar melalui daring. “Karena telah lama ditingkat hingga banyak sekolah yang terlihat tidak terawat halamannya,” ujarnya
“Mungkin bisa kalau kerja bakti soalnya saya lihat banyak sekolah yang sudah tidak terawat halaman sekolahnya,” ujarnya
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan telah mengeluarkan rekomendasi ke Disdikbud bisa menggelar simulasi kegiatan belajar tatap muka untuk 2 keluarahan Teritip dan Kariangau karena telah masuk zona kuning.
‘
BACA JUGA