KEK Maloy Bakal Direvitalisasi, Jadi Kawasan Berikat Bebas Pajak

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, yang kini dikenal sebagai Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dan sebelumnya bernama Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, akan segera direvitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya transformasi KEK Maloy dalam Briefing dan Target Kerja Kepala Perangkat Daerah/Unit di Kantor Gubernur Kaltim.
“Kita perlu revitalisasi KIPI Maloy agar lebih kompetitif dan menarik investasi,” ujarnya, dikutip inibalikpapan.
KEK Maloy Berpotensi Jadi Kawasan Berikat Bebas Pajak
Gubernur Rudy Mas’ud mengusulkan perubahan status KEK Maloy menjadi kawasan berikat bebas pajak, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak industri.
“Jika KEK Maloy berstatus kawasan berikat, maka investor akan lebih tertarik, karena ada insentif pajak dan kemudahan regulasi,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mewujudkan rencana ini.
Potensi Strategis: Pelabuhan Internasional di ALKI II
Selain sebagai kawasan industri, KEK Maloy juga tetap difungsikan sebagai pelabuhan internasional berkat lokasinya yang strategis di Kawasan Sangkulirang, Kutai Timur, yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II).
BACA JUGA :
Keunggulan ALKI II:
Jalur Ekonomi Vital: Bagian dari rute perdagangan global melalui Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.
Volume Lalu Lintas Tinggi: Sekitar 36.774 kapal berbagai ukuran melintasi jalur ini setiap tahun.
Peluang Devisa: Kapal internasional yang singgah di KEK Maloy dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Kapal-kapal dari berbagai negara bisa transit di KEK Maloy, menciptakan peluang bisnis dan pemasukan devisa bagi negara,” tambahnya.
Mendorong Hilirisasi Industri di Kaltim
KEK Maloy akan menjadi bagian dari upaya mempercepat hilirisasi industri di Kalimantan Timur, bersama dengan KEK Kariangau (Balikpapan) dan KEK Buluminung (Penajam Paser Utara).
“Kita ingin kawasan ekonomi yang sudah ada menjadi pusat hilirisasi industri, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi Kaltim,” tutup Gubernur.
Dengan strategi revitalisasi ini, KEK Maloy siap menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan menjadikannya pusat industri serta logistik bertaraf internasional./adpimprovkaltim)
BACA JUGA