Kekalahan Pahit PSM Makassar dari Persita Tangerang, Bernardo Tavares Kecewa

BOGOR, Inibalikpapan.com – PSM Makassar harus menelan kekalahan kedua mereka di putaran pertama Liga 1 2024/25 setelah tunduk 1-2 dari Persita Tangerang pada pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu 29 Desember 2024. Hasil ini menjadi pukulan berat bagi tim Ayam Jantan dari Timur, meski mereka sempat unggul lebih dulu.

Kritik Bernardo Tavares terhadap Fokus Pemain
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan kekecewaannya atas performa timnya. Ia menyayangkan kelengahan para pemain yang berujung pada dua gol dari Persita Tangerang. Salah satu gol tercipta melalui skema free kick cepat yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.

“Saya kira hari ini kami memberi hadiah Natal kepada Persita. Selamat kepada mereka yang mendapatkan tiga poin. Dari dua gol yang mereka cetak, salah satunya adalah karena kesalahan besar dari kami,” ujar Tavares dikutip dari laman LIB.

Lebih lanjut, Tavares menyoroti bagaimana gol pertama lawan tercipta. “Mereka mencetak gol pertama melalui free kick cepat. Seharusnya kami tidak kebobolan dengan cara seperti itu. Hal ini sudah kami bicarakan sebelum pertandingan,” tambahnya.

BACA JUGA :

Baca Juga:

10 Pemain Persita Tanggerang Taklukkan PSM Makassar, Gagal ke Papan Atas Klasemen

Dominasi Tidak Berbuah Kemenangan
Secara statistik, PSM Makassar unggul dalam penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang. Bahkan, mereka sempat memiliki keuntungan jumlah pemain setelah Persita Tangerang harus bermain dengan 10 orang akibat kartu merah. Namun, keunggulan ini tidak cukup untuk mengamankan kemenangan.

“Kalau mau jujur, saya lebih memilih unggul dalam jumlah gol di akhir pertandingan ketimbang unggul penguasaan bola, peluang, dan jumlah pemain, tapi kalah dalam jumlah gol,” tegas Tavares.

Tantangan ke Depan untuk PSM Makassar
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi PSM Makassar untuk meningkatkan fokus dan efektivitas permainan mereka, terutama saat menghadapi situasi kritis. Dengan paruh musim masih menyisakan banyak pertandingan, tim asuhan Tavares memiliki kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki performa.