Kekhawatiran Waduk Samboja Kukar Terkontaminasi Batu Bara
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan telah meminta Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk mencari alternatif mengatasi krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan.
Pelaksana Tugas Direktur PTMB Rita mengatakan, salah satunya yang kini tengah di kaji yakni mengambil air baku dari Waduk Samboja Kutai Kertanegara (Kukar) karena kapasitasnya cukup besar.
“Di Samboja itu memang kapasitasnya 5.000 liter per detik,” ujarnya, Minggu (01/10/2023).
Namun karena wilayahnya masuk Kabupaten Kukar sehingga banyak tahapan yang harus dilalui. “Cuma itu ada kendala di kita. Karena itu, Samboja ini kan punya Kukar,” ujanya
Selain itu yang menjadi perhatiannya, adalah sekitar wilayah Waduk Samboja bekas tambang batu bara. Sehingga harus benar-benar dipertimbangkan soal kelayakan untuk di konsumsi.
“Dan dia juga di sekitarnya itu ada bekas tambang. Ya, ada bekas tambang. Cuma persoalannya itu tadi,”ujarnya
Karena kekhawatirannya, air di Waduk Samboja telah terkontaminasi batu bara sehingga akan sangat berbahaya bagi manusia. Sehingga harus sangat berhati-hati, sebelum diputuskan.
“Ya, tadi kan air baku itu, kita harus lihat secara data labnya nanti dilihat
biar teridentifikasi atau terkontaminasi. Susah kalau kena tambang,” ujarnya
Seperti diketahuii, Kota Balikpapan terancam krisis air bersih, setelah ketinggian air di Waduk Teritip dan Waduk Manggar terus menyust akibat dari dampak kemarau.
Bahkan hasil Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) air di Waduk Teritip dan Waduk Manggar hanya bertahan hingga 24 Oktober 2023.
BACA JUGA