Top Header Ad

Kelurahan Gunung Bahagia Olah Sampah 8 Ton per Hari, Hasilkan Rp9 Juta dari Daur Ulang

Sampah non-organik seperti plastik, logam, dan gelas mereka kirim untuk menjalani daur ulang. Setiap bulan, MRF menjual sekitar 5 ton hasil pemilahan ke pengepul, dengan pemasukan rata-rata Rp8 juta hingga Rp9 juta. (Foto: Inibalikpapan.com/Samsul)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Sejak 2016, Kelurahan Gunung Bahagia di Kota Balikpapan menjalankan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber yang terbukti efisien. Setiap pagi sekitar pukul 08.30 WITA, petugas mengumpulkan sampah dari empat zona Environmental Terminal (ET) yang tersebar di seluruh wilayah kelurahan.

Sampah kemudian mereka bawa ke Material Recovery Facility (MRF) untuk memjalani pemilahan menggunakan mesin konveyor. Di fasilitas ini, sampah dari 58 rukun tetangga (RT) terpisah menjadi organik dan non-organik. Para ibu rumah tangga bertugas melakukan proses pemilahan di masing-masing titik.

“Setiap harinya, dari proses pemilahan ini kita mendapatkan sekitar 200 hingga 250 kilogram sampah non-organik,” kata Rasman, Supervisor MRF Gunung Bahagia, Minggu (13/4) dalam keterangan yang inibalikpapan.com terima. “Sedangkan total sampah yang masuk bisa mencapai sekitar 8 ton per hari dari seluruh wilayah kelurahan.”

Sampah non-organik seperti plastik, logam, dan gelas mereka kirim untuk menjalani daur ulang. Setiap bulan, MRF menjual sekitar 5 ton hasil pemilahan ke pengepul, dengan pemasukan rata-rata Rp8 juta hingga Rp9 juta. Seluruh hasil penjualan mereka setor ke kas daerah.

Sementara itu, sampah residu yang tidak dapat diolah kembali dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). MRF Gunung Bahagia beroperasi di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dengan 26 pekerja termasuk tiga petugas keamanan. Seluruh biaya operasional menjadi tanggunhan DLH.

“Sejauh ini, operasional berjalan lancar. Kalau ada kekurangan alat, kita tinggal ajukan ke kantor,” ujar Rasman. Ia menambahkan bahwa fasilitas pengolahan sampah yang berada di bekas pasar burung ini akan direnovasi tahun ini agar lebih optimal.

Dalam proses pemilahan, petugas kadang menemukan barang-barang tak terduga seperti ponsel, meski sebagian besar sudah dalam kondisi rusak.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses