Kembangkan Ekonomi Kreatif, Pemkot Kucurkan Rp300 Juta
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan tahun ini mengalokasikan untuk pengembangan ekonomi kreatif Balikpapan sebesar Rp300 juta.
Anggaran dipergunakan untuk festival, pelatihan ataupun workshop maupun promosi dari ekonomi kreatif. Diharapkan akan meningkatkan sumber daya manusia kota Balikpapan dalam hal kreativitas
Di Balikpapan terdapat Forum Ekonomi kreatif yang tujuannya untuk mendorong dan mengembangkan para pelaku ekonomi kreatif. Keberadaan forum ekonomi kreatif tidak hanya sekedar merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan tapi juga mensinkronisasi seluruh kebijakan terkait ekonomi kreatif.
Kabid Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Adward Skenda mengatakan Forum Ekonomi Kreatif juga memfasilitasi, mempublikasi dan memasarkan produknya dari ekspose atau festival yang dilaksanakan.
Menurutnya ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar di berbagai bidang baik itu pariwisata ataupun lainnya.
Ekonomi kreatif Balikpapan menggarap enam subsektor industri kreatif dari 16 subsektor ekonomi kreatif diantaranya esktor kriya (Go Batik), aplikasi dan games, kuliner, film, videografi, fotografi, fasion, desain, dan seni pertunjukan hingga riset dan pengembangan wisata.
“Di Balikpapan itu ada sekitar 20 pelaku ekonomi kreatif yang sudah masuk juga pada UKM di Balikpapan. Dalam hal ini kulinernya tentu kreatif bukan hanya kuliner biasa tapi sudah kekinian,” katanya, Selasa (17/7/2018).
“Rencananya ada penambahan, namun karena anggaran kota juga terbatas maka anggaran yang ada itu dimaksimalkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif,” sambungnya.
Namun diakuinya perkembangan ekonomi kreatif kota Balikpapan masih berjalan parsial atau individu. Sehingga hal ini yang perlu difasilitasi melalui forum ekraf.
“Sudah jalan, hanya parsial secara individu makanya itu yang kami fasilitasi keperluannya apa untuk industri kreatif. Anggarannya juga sangat minim, tapi dengan anggaran itu kita maksimalkan. Dan harapannya ekonomi kreatif di Balikpapan tetap maju dan berkembang dengan subsektor yang ada,” tukas Adward Skenda.
BACA JUGA