Kembangkan Ekowisata Lokal, PHKT Tanam 10 Ribu Mangrove di Pantai Kersik Marangkayu

MARANGKAYU, Inibalikpapan.com — Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus mewujudkan komitmennya dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekowisata di sekitar daerah operasi. Hal ini diimplementasikan melalui penanaman pohon mangrove di Pantai Biru Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara, yang di lakukan bersama kelompok binaan PHKT Sahabat Mangrove.

Tercatat selama tahun 2021 telah ditanam sebanyak total 10 ribu pohon dengan rincian penanaman pertama di bulan Januari sebanyak 3 ribu pohon, penanaman kedua di bulan Juli sebanyak 3 ribu pohon, dan penanaman tahap ketiga pada Sabtu (28/8/2021) sebanyak 4 ribu pohon.

Hadir dalam kegiatan penanaman ketiga yakni Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara, Yudiarta, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Marangkayu, Saharuddin dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah tersebut, penamanam mangrove di lakukan secara simbolis dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat, Kecamatan Marangkayu Saharuddin memberikan apresiasnya terhadap PHKT dan Sahabat Mangrove yang tidak hanya menanam tetapi merawat dan memonitor pertumbuhan mangrove yang telah ditanam sejak 2020.

“Harapan kami agar Sahabat Mangrove ini dapat masuk dalam APBD SDM desa kersik,” ujar Saharuddin.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara Yudiarta juga menyatakan, bahwa saat ini Pemerintah Kukar telah melakukan pemetaan lahan gambut, sepadan-sepadan pantai yang akan terus dilestarikan menggunakan tanaman mangrove untuk mempertahankan dari abrasi.

“DLHK Kukar sangat mengapresiasi PHKT dan kegiatan usaha usaha lain yang bekerja sama dengan masyarakat serta pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya di sepadan pantai,” Tambah Yudiarta.

Mewakili managemen PHKT Superintendent Santan Terminal, Joko Purwono pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari seluruh stakeholder hingga kegiatan restorasi mangrove di wilayah Kersik ini dapat terlaksana dengan baik.

“Penanaman mangrove di Pantai Kersik merupakan program jangka panjang di mana banyak sekali manfaat mangrove yang dapat memberikan kebaikan pada masyarakat, khususnya di Desa Kersik, baik manfaat secara ekonomi maupun ekologi,” terang Joko.

Sebagai tindak lanjut program, PHKT berencana untuk melakukan penanaman lanjutan di tahun 2022 dan mengadakan pelatihan UMKM olahan buah mangrove menjadi berbagai jenis produk makanan dan minuman yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, Pantai Kersik juga akan di jadikan tujuan ekowisata dan edukasi mangrove. Pada wilayah
Pantai Kersik dapat memberikan banyak informasi yang lebih mendalam mengenai kegunaan dan manfaat mangrove antara lain menjaga habitat laut karena hutan mangrove merupakan rumah bagi spesies seperti ikan, udang, kepiting dan akarnya pun menjadikan air pantai menjadi lebih jernih, mencegah abrasi, dan mengurangi resiko tsunami serta menjaga kualitas udara karena pohon mangrove dapat menyerap karbon hingga 5 kali lebih banyak daripada hutan tropis.

PHKT terus mendukung Desa Kersik melalui Program Kampung Iklim (Proklim) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2021, dengan hasil penilaian Desa Kersik sebagai Proklim Pratama.

“PHKT sebagai bagian dari Zona 10, bersama dengan anak perusahaan lain yang bernaung dalam Subholding Upstream Regional Kalimantan akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah melalui program-program pengelolaan dan pelestarian lingkungan berkelanjutan, dan program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program CSR, serta terus membangun kemitraan yang aktif dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar daerah operasi PHKT,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.