Kembangkan Wisata Bahari,Naik Kapal Pinisi Susur Teluk Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Guna mendukung perkembangan pariwisata di Kota Balikpapan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan memperkenalkan wisata bahari yakni susur teluk Balikpapan dengan menggunakan Kapal Pinisi Pusaka Indonesia.
Hadir dalam pengenalan wisata bahari tersebut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Balikpapan Hj Nurlena, istri Ketua DPRD Kota Balikpapan Yuli Abdulloh, Kepala DPOP Kota Balikpapan dr Ratih Kusuma.
Mengawali perjalanan susur teluk Balikpapan bermula dari Pelabuhan Semayang, pukul 17.10 wita dengan perjalanan menempuh total 2,5 jam tidak akan terasa saat berada di atas kapal, pemandangan teluk Balikpapan yang indah dibalut kilang-kilang minyak menjadi daya tarik tersendiri, dari atas kapal penumpang bisa melihat saat matahari mulai terbenam.
Pada malam harinya kembali disuguhkan pemandangan yang indah dari lampu-lampu kilang yang berkelap kelip ditambah dengan pelayanan kru kapal phinisi yang memuaskan para penumpang.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, artinya ditengah perkembangan pembangun IKN, Kota Balikpapan sebagai penyangga sehingga harus bisa memanfaatkan potensi-potensi yang ada, salah satunya destinasi wisata bahari susur teluk Balikpapan.
“Mudah-mudahan dengan yang kita rasakan bersama, ini menjadi potensi besar terkhusus di wisata bahari dengan menikmati dan memanfaatkan kapal phinisi yang merupakan kapal warisan leluhur bangsa kita dengan melihat senja dan pesona sunset khususnya di teluk Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud kepada Inibalikpapan.com, Jumat (5/8/2022).
Rahmad menambahkan, Pemkot Balikpapan juga terbuka kepada siapa saja yang ingin mengembangkan wisata bahari di Kota Balikpapan, artinya bisa memanfaatkan semua potensi apa yang ada di Kota Balikpapan, karena kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan elemen masyarakat para pengusaha dan seluruh stakeholder
“Bukan hanya di wisata bahari tapi di kesempatan peluang yang lainnya. Karena Balikpapan punya potensi besar untuk itu, IKN boleh di PPU tapi secara devakto itu berada di Kota Balikpapan,” akunya.
Sementara itu, Direktur Badan Promosi Pariwisata Sulawesi Selatan yang membawa kapal pinisi pusaka Indonesia dari Bulukumba ke Balikpapan, Ahmad Zulkarnaen mengaku, siap berkolaborasi dan mengembangkan wisata bahari d Kota Balikpapan dan ini menjadi kolaborasi budaya yang pertama dilakukan bersama Pemkot Balikpapan.
“Karena dalam mengembangkan wisata bahari tidak bisa sendiri-sendiri, masyarakat harus bergerak membantu bersama mempromosikan ini karena kemajuan wisata bahari di Kota Balikpapan dengan kapal pinisi ini menjadi kemajuan bersama,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, sejauh ini belum ada permintaan berapa lama pihaknya disini, tergantung kalau masih diterima warga Balikpapan tetap akan disini, melihat antusias masyarakat yang besar akan memberikan efek yang besar juga dan masih banyak ide-ide terkait pengembangan wisata bahari di Kota Balikpapan.
“Saat ini masih massa percobaan, sehingga belum ada pembahasan untuk masalah tarif,” akunya.
Hal senada disampaikan Kepala DPOP Kota Balikpapan, dr Ratih Kusuma mengaku, jika ini masih dalam tahap uji coba dengan melihat dan menyusuri teluk Balikpapan, untuk menentukan spot-spot yang bisa dilihat untuk masuk didata dan upaya mengembangan wisata bahari di Kota Balikpapan.
“Di dalam pengembangan itu harus tahu wilayah yang dilalui spot wisatanya apa dan jam operasionalnya, karena akan menjadi nilai tambah dari wisata bahari ini,” kata Ratih
“Berangkat dari itu kita akan membuat paket wisata,” pungkasnya.
BACA JUGA