Kemenag Larang Arak-arakan Dalam Kegiatan Keagamaan di Masa Pandemi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas / twitter pribadi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Agama (Kemenag) melarang pawai ataupun arak-arakan dalam kegiatan keagamaan di masa pandemi covid-19.

Larangan itu tertuang dalam salah satu poin Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan Pada Masa Pandemi Covid-19 yang mengatur kegiatan masyarakat Indonesia dalam memperingati hari besar keagamaan.

Pedoman tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor  29 Tahun 2021. Adapun dalam surat edaran tersebut ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 7 Oktober 2021.

“Pedoman kami terbitkan dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Saw, Natal, dan hari besar keagamaan lainnya pada masa pandemi Covid-19,” kata Yaqut dikutip Suara.com jaringan inibalikpapan.com, Minggu (10/10/2021).

Yaqut menjelaskan, pedoman penyelenggaran tersebut disusun dengan memperhatikan kondisi atau status daerah dalam konteks Pandemi Covid-19.

Untuk daerah level 2 dan level 1, misalnya, peringatan hari besar keagamaan bisa dilaksanakan tatap muka, tapi dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Sementara untuk daerah level 4 dan level 3, peringatan hari besar keagamaan dianjurkan dilaksanakan secara virtual atau daring.

Sementara itu, Kemenag juga menganjurkan untuk penyelanggara kegiatan untuk menyediakan QR Code PeduliLindungi.

Otomatis, para peserta yang hadir harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi apabila hendak masuk ke rumah ibadah atau tempat lain yang dimanfaatkan untuk menggelar peringatan hari besar keagamaan.

Menag Yaqut juga tegas melarang masyarakat melakukan pawai memeriahkan hari besar keagamaan.

“Dilarang untuk melakukan pawai atau arak-arakan dalam rangka peringatan hari besar keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar,” ujarnya.

suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.