Kemendikbudristek Ujicoba Penggunaan Aplikasi Pedulilidungi Saat PTM Terbatas
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah melakukan ujicoba penggunaan aplikasi pedulilindungi bagi yang ke sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Demikian disampaikan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri dalam jumpa pers, Jumat (24/9/2021).
“Kami sedang melakukan uji coba sehingga kami belum bisa menjelaskan hal ini, apakah ini memungkinakan untuk kita terapkan di semua sekolah di Indonesia secara individual,” ucapnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Dia menjelaskan penggunaan aplikasi pedulilindungi dianggap bisa memudahkan pendataan orang yang masuk ke lingkungan sekolah, dan tracing jika terjadi kasus penularan covid-19.
“Kita tahu validitas laporan itu kurang, kalau kami klarifikasi ke lapangan itu tidak mungkin, maka saat ini Kemendikbudristek dan Kementerian Kesehatan sedang uji coba pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan data Kemendikbudristek dari Juli 2020 saat pemerintah memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terdapat 1.296 klaster sekolah
Dimana dari jumlah itu sebanyak 11.615 siswa dan 7.307 guru. Jumlah klaster Covid-19 paling banyak ada di SD sebanyak 581 sekolah, lalu di PAUD sebanyak 525 sekolah, dan di SMP sebanyak 241 sekolah.
Sementara di SMA ada sebanyak 170 sekolah, di SMK ada sebanyak 70 sekolah, dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ada sebanyak 13 sekolah.
suara.com
BACA JUGA