Kemenhub Integrasikan Layanan NLE di 46 Pelabuhan dan 6 Bandara

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau implementasi program NLE di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/12/2023) / Menhub

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Perhubungan telah mengintegrasikan layanan program National Logistic Ecosystem (NLE) di 46 pelabuhan dan 6 bandara.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau implementasi program NLE di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Menhub mendorong penerapan NLE terus diawasi dengan baik, dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dapat dijadikan percontohan bagi pelabuhan lainnya.

NLE merupakan platform digital layanan logistik yang terintegrasi mulai dari kedatangan kapal hingga ke pabrik. Sistem ini melibatkan sejumlah pihak yakni Kementerian/Lembaga, perusahaan, serta pelaku logistik

Menhub menjelaskan, NLE dibangun untuk melancarkan pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun domestik antar wilayah.

Sehingga diharapkan dapat memenuhi target peningkatan ekspor yang dapat mengerek pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%.

“Presiden selalu menginstruksikan kepada kami untuk meningkatkan ekspor. Untuk itu, titik-titik pergerakan yang mendukung ekspor harus kita awasi. Oleh karenanya pemerintah membentuk NLE yang diinisiasi oleh Kemenkeu,” ujar Menhub dalam siaran persnya.

Menhub mengungkapkan, saat ini jumlah ekspor nasional relatif meningkat tetapi belum signifikan. Untuk itu menurutnya, berbagai pihak harus menyempurnakan lagi proses bisnis dari layanan di pelabuhan.

“Saya meminta Pelindo bersama unsur terkait seperti Custom, dan unsur terkait lainnya untuk meneliti kembali bagaimana ekspor bisa lebih ditingkatkan,” ujarnya

“Tidak hanya mengatur bagaimana kedatangan dan keberangkatan kapalnya saja tetapi juga pergerakan barang yang datang dan keluar harus dikelola dengan baik,”

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting, Wakil Direktur Utama PT Pelindo II, Hambra, dan Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal, Ade Hartono

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.