Kemenkes Sasar 67 Juta Anak Ikuti Vaksin MR, Jika Tercover Ibu Hamil Akan Aman

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) memastikan ibu hamil aman dari penularan virus jika anak-anak di lingkungan mereka telah semuanya menjalani vaksinasi MR (campak rubella.

“Angka kejadian lebih tinggi disitu (usia 09 bulan hingga 15 tahun).kalau itu tercapai maka ibu hamilnya aman karena sudah ada kekebalan bersama,” jelas Dr. dr. Hindra Irawan Sayati, SpA (K), Ketua Komnas PP KIPI, usai Pertemuan Koordinasi keamanan Vaksin MR di Kota Balikpapan pada Selasa sore(04/12/2018).

Karena itulah sumber penularan harus diputus atau dikebalkan. Sehingga tidak menular pada ibu hamil.

“Karena lingkungan sudah aman. Kalau sumber penularan ini dikebalkan maka si wanita hamil tidak akan menular. Sumber penularan bukan si wanita hamil tapi anak-anak itu. Jadi ini yang kita cakup supaya ibu hamil tidak tertularkan,” jelasnya.

Indra mengatakan kandungan imunisasi MR ini adalah virus yang dilemahkan namun vaksin ini tidak bisa diberikan kepada ibu hamil. Pemberian vaksin MR bisa dberikan bagi anak gadis yang akan menikah atau masa subur.

“Jadi bagusnya sebelum nikah atau usia subur sebelum hamil. Yang bisa diberikan vaksin bagi ibu hamil vaksin tetanus PP, memang MR tidak direkomendasikan bagi ibu hamil,” terangnya.

Karena itu Dia menegaskan vaksinanasi MR tidak diperuntukan bagi ibu hamil. Vaksin lebih ditujukan kepada 67 juta lebih anak Indonesia usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas sekolah dasar hingga 15 tahun.

“Kalaupun tidak tercover mereka pada fase II ini kita harapkan tercover pada imunisasi MR berikutnya (pase III). Dengan perhitungan tadi diharapkan, akan mengurangi resiko tertularnya ibu hamil oleh virus campak dan rubella karena anak-anak disekitarnya telah diimunisasi,” tandasnya.

Diketahui pada fase I sebanyak 35 juta lebih anak di pulau Jawa telah divaksinasi MR pada Agustus-September 2017 lalu. Pada fase II, sebanyak 31 juta anak diluar pulau Jawa giliran mendapatkan vaksinasi MR.

“Paling tidak berikan MR itu dua kali sebelum ibu hamil. Paling tidak setelah enam bulan disuntik vaksin MR ya bisa diberikan kembali. Insyaallah waktu dia hamil dia kebal terhadap MR,” pungkasnya.