Kemenkes Terima 1.500 Laporan Dugaan Kasus Perundungan di Institusi Kedokteran
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima ribuan laporan terkait dugaan kasus perundungan atau bullying yang terjadi di institusi pendidikan dokter.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara Kemenkes Mohammad Sjahril. Salah satunya kasus Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri akibat dirundung alias korban bullying oleh dokter senior.
Namun Mohammad Sjahril mengatakan, bahwa tidak setiap kasus dugaan bullying yang viral di media sosial perlu ditindaklanjuti. Karena hanya sebagian kecil yang terbukti bullying.
“Enggak bisa semua berita yang ada di media sosial kami angkat, yang bukti-buktinya nyata itu yang kita tindaklanjuti,” ujarnya dilansir dari suara jaringan inibalikpapan.
BACA JUGA :
“Jadi Kemenkes terima hampir 1.500 laporan tentang bullying dan 70 persen ternyata setelah kita dalami bukan bully, mohon maaf nih,”
Sementara untuk kasuas Aulia Risma Lestarimahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri, tengah ditangani Kemenkes.
Kata dia, Polsek Gajah Mungkur, Semarang, telah menyatakan bahwa korban bunuh diri menggunakan suntikan dan alami mati lemas. Dugaan sementara karena tidak tahan dengan perilaku seniornya. Semua dugaan tersebut yang sedang turut didalami oleh Kemenkes.
BACA JUGA