Kementerian BUMN Gelar Pasar Digital UMKM di e-Walk Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Setelah di Jakarta, Kementerian BUMN kembali kembali menggelar Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 selama tiga hari di Balikpapan
PaDi UMKM digelar mulai 18-21 Juli di e-Walk Balikpapan Super Block (BSB). Kegiatan diantaranya Bazar UMKM, fashion, penyerahan bantuan greenhouse, teknologi tepat guna pilah sampah dan program pengelolaan air.
Hadir Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting. Termasuk, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik mengatakan, Ketika BUMN mampu melakukan branding produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), maka UMKM akan semakin berkembang pesat.
“Saya yakin kalau BUMN mau membranding, UMKM kita tidak lagi naik kelas tapi terbang ke langit,” ujar Akmal.
BACA JUGA :
Karenanya, Akmal menyampaikan apresiasi BUMN yang menggelar pasar digital bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia secara hybrid dan pelaku UMKM di Kaltim secara offline.
Menurut Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, ajang PaDi UMKM ini pihak BUMN masuk dalam dua sisi mendukung produksi dan distribusi pasarnya.
“Intervensi-intervensi seperti ini sangat penting untuk mentrigger pasar UMKM lebih jauh berkembang,” ujarnya
Kendala Bahan Baku
Akmal mengakui kelemahan pelaku UMKM di Kaltim adalah ketersedian bahan baku. Yakni bahan baku harus didatangkan dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Sulawesi.
“Kaltim memiliki banyak keunggulan, namun setiap daerah pasti juga memiliki masalah,” ujarnya
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kaltim menggandeng perguruan tinggi sebagai langkah maju sekaligus solusi untuk menjawab permasalahan di daerah.
“Ini langkah yang sangat kedepan dan bisa mendorong tripartit kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan BUMN,” ujarnya.
Loto Srinaita Ginting mengatakan PaDi UMKM Indonesia kali ini bertema Bersama BUMN Bangun Ekosistem UMKM merupakan perhelatan kelima yang digelar sejak tahun 2021.
.
“Pekan lalu di Jakarta dan lanjut di Kaltim sebagai terasnya Ibu Kota Nusantara. Event kali ini kita gelar hingga Agustus atau selama 31 hari,” ujarnya.
PaDI UMKM Expo pertama diikuti 244 pelaku UMKM dengan volume transaksi RP1,6 miliar. Pada 2023 PaDI UMKM expo diikuti 560 peserta dengan nilai transaksi sangat signifikan Rp18,7 miliar.
“Kita harapkan 2024 bisa melampaui angka 18,7 miliar,” harapnya.
Diikuti Lebih dari 500 Peserta UMKM
Pada mulanya Padi UMKM Expo dilakukan secara virtual selama 8 hari. Namun sekarang ini dilakukan selama 31 hari. Peserta PaDI UMKM Expo 204 secara virtual diikuti lebh dari 500 pelaku UMKM.
Menurutnya peran BUMN terhadap UMKM yakni pembinaan dan pelatihan melalui 250 rumah BUMN yang tersebar di Indonesia.
“Kalau di Balikpapan ada rumah BUMN Pertamina sehingga bapak ibu yang memiliki binaan bisa join di rumah BUMN,” ujarnya..
Kedua, dukungan pembiyaan melalui BUMN. Dana ini dikumpulkan BUMN dan menjadi satu dikelola BRI untuk pembiayaan usaha mikro dengan bunga murah. “Ketiga dukungan pemasaran seperti PADI baik online maupun offline. Kegiatan bukan hanya di Jakarta tapi juga daerah termasuk yang di Balikpapan,” tambahnya.
PaDi UMKM akan memperluas pasar UMKM dan membuka peluang dilirik 94 BUMN dalam waktu cepat yang memiliki puluhan ribu buyer grup.
.
“Kalau dulu menjadi vendor BUMN sangat sulit, tapi setelah masuk di PaDi memberi peluang luas bagi UMKM, selain ada business matching dan pasar offline,” tukasnya.
BACA JUGA