Kementerian ESDM Banyak Temukan BBM Subsidi Digunakan untuk Industri

SPBU

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah daerah menemukan distribusi solar subsidi yang tak tepat sasaran

Dilansir suara.com jaringan inibalikpapan.com, salah satunya di SPBU Kota Medan. Menteri ESDM Arifin Tasrif menemukan penyaluran BBM subsidi yang tak tepat sasaran, seperti untuk industri.

 “Biosolar ini kan subsidi, harusnya diperuntukkan bagi yang berhak bukan untuk industri. Banyak kami temui di lapangan, (BBM subsidi) banyak dipakai untuk angkutan industry,” ujarnya

Kondisi itu kata dia, menyebabkan berkurangnya h BBM bersubsidi yang harusnya untuk masyarakat umum. “Ini mengakibatkan berkurangnya jatah BBM subsudi bagi masyarakat umum,” ujar Arifin.

Pemberian subsidi BBM, menurut Arifin, dipertimbangkan berdasarkan mahalnya harga komoditas minyak global akibat adanya eskalasi konflik Rusia – Ukraina.

“Makanya kita harus mengalokasikan subsidi BBM yang tepat. Masyarakat juga harus disiplin menggunakan BBM sesuai dengan haknya,” ungkapnya.

Mengacu Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, sejatinya konsumen pengguna minyak solar telah diatur dengan jelas, sehingga masyarakat diminta untuk mematuhinya.

Di sisi lain, dalam pemantauan tersebut, Arifin melihat ada lonjakan konsumsi BBM yang cukup signifikan. “Di Bengkulu sudah naik 16 persen dibanding alokasi yang ditetapkan pada tahun 2021,” ujarnya.

Kendati begitu, stok BBM di SPBU terpantau aman dan mencukupi bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idulfitri. Di samping itu, antrean panjang kendaraan mengisi BBM juga sudah perlahan terurai.

“Pak Gubenur Bengkulu sudah menyampaikan dan kami akan evaluasi secara keseluruhan. Kami sudah memperkirakan dengan pertumbuhan konsumsi yang seperti ini dan didorong dengan disparitas harga antara subsidi dan non-subsidi yang cukup besar diperkirakan akan ada kenaikan volume sampai akhir tahun,” kata Arifin.

Khusus mengantisipasi meningkatnya aktivitas masyarakat pada bulan Ramadhan, Pemerintah memastikan akan menjaga pasokan BBM di semua wilayah Indonesia.

“Kami akan memenuhi kebutuhan BBM supaya tidak ada kesulitan bagi masyarakat selama Ramadhan dan libur lebaran,” imbuh Arifin.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.