Kenaikan UMK 2025, Gasali : Peningkatan Kualitas Pekerja

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menanggapi rencana kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2025 sebesar 6,5 persen. Menurutnya, kenaikan tersebut sah-sah saja, namun perlu mempertimbangkan kebutuhan hidup warga Balikpapan yang terus meningkat.

“Sah-sah saja sih, cuma kita harus melihat kebutuhan hidup warga Balikpapan,” ujar Gasali, Rabu (18/12/2024).

Ia meminta Dewan Pengupahan Balikpapan untuk lebih jeli dalam menentukan angka kenaikan UMK agar sesuai dengan kebutuhan pekerja dan arahan pemerintah pusat maupun provinsi. Gasali juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan buruh dan pelaku usaha.

Gasali mengungkapkan, bahwa UMK 2024 Balikpapan sebesar Rp3.475.595 masih relatif, tergantung sudut pandang kelayakan atau ketidaklayakan. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan per kapita, ia berharap kenaikan UMK 2025 bisa lebih dari 6,5 persen.

“Taraf hidup warga Balikpapan tinggi, otomatis diharapkan pengupahan juga mengikuti. Tentu kembali lagi kepada Dewan Pengupahan agar bisa diterapkan di seluruh perusahaan atau pelaku usaha,” katanya.

Gasali mengakui, bahwa Komisi IV DPRD Balikpapan belum melakukan pembahasan resmi terkait kenaikan UMK 2025 dengan Dewan Pengupahan. Namun, isu pengupahan sempat disinggung dalam audiensi bersama mitra kerja.

“Ini lagi dikoordinasikan, mudah-mudahan nanti ada kelanjutannya,” ujarnya.

Perusahaan Diminta Patuhi Aturan

Gasali menegaskan bahwa DPRD akan memastikan kenaikan UMK tidak memberatkan pelaku usaha kecil dan menengah, serta tetap menguntungkan pekerja. Selain itu, ia berjanji akan mengawasi implementasi UMK 2025 agar seluruh perusahaan mematuhi aturan.

“Kami akan melibatkan semua pihak, mulai dari pelaku usaha hingga Dewan Pengupahan, untuk mencari solusi terbaik. Pengawasan juga akan dilakukan agar sinergitas tetap berjalan baik,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan, terutama di bidang marketing, yang sejalan dengan identitas Balikpapan sebagai kota jasa.

“Bidang marketing, khususnya di UMKM, memang sudah berjalan, tapi perlu dimaksimalkan lagi. Marketing ini adalah ujung tombak perusahaan,” tambah Gasali.

Gasali berharap kenaikan UMK 2025 dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja di Balikpapan tanpa menyulitkan pelaku usaha.

“Pasti harapan kita untuk kesejahteraan masyarakat per kapita bisa naik, dan tidak menyulitkan pelaku usaha. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.