Kenalkan Si Dilan, Permudah Pelayanan Di DPRD Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik di kota Balikpapan, Sekretaris DPRD Balikpapan membuat sebuah proyek perubahan dengan memanfaatkan digitalisasi Sistem Digital Melayani (Si Dilan), yang dilaunching Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, Senin (26/9/2022).
Sekretaris DPRD Irfan Taufik memaparkan, ia mengusung misi pertama wali kota Balikpapan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Pada prinsipnya memberikan layanan pemerintah yang cepat, tepat, efektif, efesien dan transparan.
“Seluruhnya fungsi dan tugas Sekretariat DPRD Balikpapan adalah layanan. Dalam melayani pimpinan dan anggota DPRD Balikpapan dalam menjalankan fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan,” kata Irfan kepada awak media.
Selama ini layanan yang diberikan adalah sistem konfensional, maka itu dicoba melalui digitalisasi layanan di lingkungan Sekretariat DPRD Balikpapan.
Dikatakan, ada 10 area digitalisasi untuk membantu menjalankan fungsinya. Mudah-mudahan dengan itu bisa menjadikan harmonisasi antara legislatif dan eksekutif.
“Contoh kecil saja, teman-teman wartawan jika ingin menyampaikan aspirasinya, ada tau gak kemana saya nelepon, whats app dan email. Saya kira ini yang belum kita lakukan, ini bukan hal baru, tetapi dilingkungan DPRD belum ada itu,” jelasnya.
Untuk mensosialisasikan ke masyarakat, saat ini pihaknya masih dalam tahap pembangunan digital dan kemungkinan sosialisasinya akan dilakukan di pertengahan Oktober 2022.
Sementara untuk jangka pendek 2 bulan pertama, pihaknya telah membuat digitalisasi 4 layanan, pertama digitalisasi siap (sistem informasi dan aspirasi publik), agar kawan-kawan bisa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya melalui berbagai kanal yang dibuka.
Kedua yakni Epokir, dalam rangka memberikan kesempatan pada seluruh masyarakan untuk menyampaikan pokok pikirannya, kemudian diambil oleh anggota DPRD di masing-masing Dapilnya dalam membangun dan mengembangkan kota ini,” paparnya.
Kemudian di internal ada dua digitalisasi, ada sistem informasi terkait dengan surat menyurat DPRD, dan terakhir ada erisalah. Maka dua bulan pertama pihaknya melakukan 4 digitalisasi.
“Mudah-mudahan di satu tahun berikutnya kita akan menghadirkan 11 digitalisasi layanan, baik internal maupun eksternal,” tutupnya.
BACA JUGA