Kenalkan Wisata Melalui Pesona Balikpapan, Diagendakan Setiap Bulan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kegiatan pesona Balikpapan salah satu inovasi yang digagas Bidang pariwisata yang mana sebagai upaya dalam peningkatan kunjungan wisatawan kota Balikpapan. Serta pemberdayaan masyarakat khususnya kepada pelaku seni yang ada di kota Balikpapan
“Pesona Balikpapan Kami selenggarakan dan kami upayakan nanti berada di seluruh destinasi,namun kami dahului dari pantai Manggar segar sekal,” kata Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma.
Pihaknya berharap kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan, pendapatan dari sektor ekonomi kreatif, serta pendapatan retribusi khususnya Pendapatan asli daerah.
“Pesona Balikpapan kami kolaborasikan dengan seluruh sanggar seni kemudian para pelaku usaha. Harapan kami kepada seluruh sanggar seni mereka memiliki kreativitas karya yang sangat baik, dan ini adalah yang ke 6,” akunya
“Jadi setiap bulan Kami hadir di sini dan menyapa seluruh pengunjung dan luar biasa tampilannya lain daripada yang lain,” tambahnya.
Kalau dilihat dari hasil survei Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif bahwa peningkatan kunjungan itu tidak terlepas daripada seni budaya, dari event yang diselenggarakan serta kuliner.
Tiga hal tersebut yang menjadi daya tarik di semua destinasi, baik ada di kota Balikpapan maupun di Indonesia.
Untuk saat ini di Dinas Pemuda Olahraga kita menyiapkan event Balikpapan fest sebentar lagi akan dilaksanakan 26 pembukaan selama 4 hari dari 26 sampai 29 September 2024
“Kami berharap seluruh masyarakat bisa hadir karena di sana kita akan melihat tampilan dari semua sub sektor ekonomi kreatif. Seni pertunjukan, seni tari musik griya dan fashion show kemudian seni lukis,” ujarnya
Serta dari seluruh para pelaku baik dari kuliner Kemudian dari subsektor yang lainnya. Tentunya mengharapkan kerjasama daripada seluruh pelaku usaha baik ekonomi kreatif maupun pariwisata
“Kota Balikpapan juga bersiap kaitannya dengan pengembangan ekonomi kreatif. Yang mana masuk dalam persiapan ekonomi kreatif skala Dunia versi UNESCO,” imbuhya.
BACA JUGA