Kenapa Balikpapan Dijuluki Kota Minyak? Ternyata Begini Ceritanya
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Balikpapan terkenal luas dengan julukan “Kota Minyak”. Julukan ini merujuk pada peran penting Balikpapan dalam sejarah industri minyak Indonesia, yang bermula sejak penemuan minyak pertama kali di wilayah ini pada akhir abad ke-19.
Pada 10 Februari 1897, Jacobus Hubertus Menten, seorang insinyur asal Belanda, menemukan minyak pertama di daerah ini melalui pengeboran di Sumur Mathilda. Melansir laman resmi balikpapan.go.id, Penemuan ini terjadi setelah Menten bersama dengan Firma Samuel & Co. memenangkan hak konsesi pengeboran dari Kesultanan Kutai, yang saat itu menguasai wilayah tersebut. Sumur Mathilda, yang ia namai sesuai dengan anak Menten, menjadi titik awal berkembangnya industri minyak di Balikpapan.
Penemuan ini tidak hanya menandai mulainya produksi minyak di wilayah tersebut, tetapi juga membuka jalan bagi investasi dan pengembangan infrastruktur yang lebih luas.
Setelah penemuan tersebut, Balikpapan menjadi lokasi penting industri minyak di Indonesia. Royal Dutch Shell, melalui perusahaan Borneo Petroleum Maatschappij (BPM), kemudian terlibat secara signifikan dalam pengelolaan sumber daya alam ini.
Pengeboran minyak yang terus berkembang di kawasan Teluk Balikpapan, didukung dengan pembangunan pelabuhan dan fasilitas logistik, menjadikan kota ini sebagai titik strategis dalam perdagangan minyak internasional.
Ditemukan Perusahaan Belanda, Dilanjutkan Pertamina
Perkembangan industri minyak ini turut memengaruhi sejarah Balikpapan dalam konteks yang lebih luas, termasuk keterlibatannya dalam Perang Dunia II. Kota ini menjadi sangat penting bagi Jepang. Yang menguasai Balikpapan pada tahun 1942 untuk mengendalikan sumber daya minyak yang vital bagi usaha perang mereka. Setelah perang berakhir dan Indonesia merdeka, Balikpapan tetap menjadi pusat produksi minyak utama. Pertamina, perusahaan milik negara, mengambil alih pengelolaannya.
Julukan “Kota Minyak” semakin mendalam dengan karakteristik kota yang tidak hanya bergantung pada sektor minyak. Tetapi juga menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di Indonesia. Dari pengeboran pertama di Sumur Mathilda hingga pengelolaan sumber daya alam oleh perusahaan-perusahaan besar. Sejarah Balikpapan menunjukkan betapa pentingnya kota ini dalam dinamika industri minyak Indonesia.
Secara keseluruhan, sejarah Balikpapan sebagai “Kota Minyak” adalah refleksi dari proses panjang. Yang bermula dengan penemuan minyak pada akhir abad ke-19 dan berlanjut hingga masa kini.
BACA JUGA