Kendalikan Inflasi Melalui Gerakan Wanita Matilda 2022

Pencanangan Gerakan Wanita Matilda di Kota Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan bersama dengan Tim Penggerak PKK dan Bank Indonesia mencanangkan Gerakan Wanita Mandiri Terampil Berdaya (Matilda) tahun 2022.

Hal ini dilakukan dalam upaya mengendalikan inflasi di Kota Balikpapan, dalam Pencanangan Gerakan Wanita Matilda tahun 2022 dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bambang Setyo Pambudi, Ketua Tim Penggerak PKK Nurlena Mas’ud, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni yang mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dan sejumlah pengurus PKK maupun pejabat pemkot Balikpapan. 

Pencanangan Gerakan Wanita Matilda ditandai dengan pemberian tanaman hidroponik secara simbolis kepada enam kelurahan Kecamatan Balikpapan Selatan, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Kamis, (2/6/2022).

Kepala DP3 Kota Balikpapan, Heria Prisni mengatakan, bahwa Gerakan Wanita Matilda ini sangat memberikan kontribusi bagi Kota Balikpapan khususnya dalam hal pengendalian inflasi daerah. 

Melalui Urban farming atau pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan rumah tangga untuk ditanami tanaman hortikultura memberikan manfaat yang besar. 

“Harapan gerakan wanita matilda ini ke depannya dapat lebih memperkuat sinerginya dengan pemerintah kota Balikpapan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga upaya pengendalian inflasi dan ketahanan pangan bisa melibatkan masyarakat hingga ke lapisan bawah,” ujar Heria Prisni.

Heria Prisni menambahkan, terkait dengan ketahanan pangan baru-baru ini Balikpapan menerima penghargaan Peringkat Pertama Ketahanan Pangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah yang dinilai dapat meningkatkan kinerja di sektor ketahanan pangan. 

“Saya juga saya tidak menyangka kita terbaik pertama dalam hal ketahanan pangan Kalimantan Timur. Poin salah satu tertinggi adalah memanfaatkan pekarangan dengan keterbatasan yang dimiliki,” ujarnya. 

Kota Balikpapan diketahui hanya mampu menyediakan pangan 15 persen sisanya pasokan dari luar daerah. 

“Nanti kita tidak tahu yang sampai jutaan yang akan datang di Balikpapan karena Balikpapan sebagai kota penyangga Ibukota Nusantara. Kalau tidak kita memanfaatkan dari pekarangan dari sekarang dan berkolaborasi bekerja sama dengan luar daerah,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Bambang Setyo Pambudi mengatakan, melalui gerakan wanita matilda ini untuk mengendalikan inflasi bersama pemkot dan PKK. Berbagai upaya dilakukan dalam pengendalian inflasi. Yaitu dengan 4K salah satunya ketersediaan pasokan dan kelancaran pasokan. 

“Sejak tahun 2019, BI telah berkolaborasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan dalam menjaga ketahanan pangan melalui GWM,” ucapnya. 

Adapun program Gerakan Wanita Matilda di antaranya ketahanan pangan kampanye pengendalian inflasi dan pengelolaan keuangan keluarga. Dalam kesempatan itu  Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan mengatakan melalui program Gerakan wanita matilda ini menjaga ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi. 

“Gerakan PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari bawah dan mempunyai potensi yang besar dalam pembangunan masyarakat karena PKK dengan kekuatannya dasa wisma yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadikan gerakan PKK ini sangat dirasakan keberadaannya,” ucapnya. 

“Dengan begitu juga akan membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan cara yang sederhana,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.