Kepala Bappenas : Kedepan Kota di Indonesia Bisa Mencontoh IKN

Suharso Monoarfa saat Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) di Novotel Hotel Balikpapan, Jumat (20/01/2023).

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, kota-kota di Indonesia bisa mencontoh Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pembangunan.

Hal itu disampaikan Suharso Monoarfa saat Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) di Novotel Hotel Balikpapan, Jumat (20/01/2023).

“Kota-kota kita kedepan ini bisa mencontoh IKN,” ujar Suharso.

Pasalnya, selama ini perkembangan kota-kota di Indonesia lebih banyak karena faktor swasta. Berbeda dengan IKN seluruhnya dari perencanaan dilakukan Pemerintah.

“Sebab terus terang yang membangun kota di tanah air itu bukan pemerintah,” ujarnya

“Melalui IKN ini kira-kira secara masterplan dengan teratur dibangun baru ini menurut saya sejarah sebagai planer,”

Dia mmencontohkan di sekitar Jabodetabek. Termasuk Surabaya maupun malang. “Saya lihat belum ada ada, kita bicara BSD itu bukan, bicara Bintaro,” ujarnya

“Kemudian di Surabaya, di Malang saya mengikuti itu. Jadi berkembang kayak di dorong-dorong gitu saja,”

Sebelumnya, dia menyampaikan, kegelisahan Presiden Joko Widodo terkait perkembang kota-kota ataupun daerah di Indonesia kedepan. Karena lebih banyak karena swasta.

Dia mengatakan, sekitar satu jam sempat menemani Presiden Jokowi saat kegiatan di Sentul pada Rabu (17/01/2023) kemarin. Kemudian Presiden Jokowi mengutarakan kegelisahannya.

“Beliau menggelisahkan mengenai perkembangan kota-kota di tanah air,” ujar Suharso.

Pasalnya kata dia, Presiden Jokowi menilai pembangunan daerah lebih banyak karena faktor swasta. Seakan Pemerintah daerah tak memiliki rencana kedepan dalam pembangunan.

“Saya bilang kota-kota di Indonesia ini bukan tidak punya masa depan, bukan tidak bukan detil plan, sebenarnya yang disebut rencana tata ruang dan seterusnya,” ujarnya

“Tapi kemudian ketika dia berkembang itu, lebih banyak ditentukan oleh inisiatif-inisiatif partikelir, inisiatif swasta,”

Sehingga lanjutnya menjadi pekerjaan rumah PPI untuk bekerjasama dan memberikan masukkan soal pembangunan. Khususnya menyampaikan gagasan-gagasan.

“Jadi ini PR besar, kalau yang lalu dengan PII kita bekerjasama soal pembangunan yang sifatnya makro , terima kasih saya sudah terima hasil masukan dari PII,”

“Maka saya ingin mengajak PII untuk mungkin punya pikiran-pikiran , gagasan tadi.”

Dalam kesempatan tersebut, dia juga cukup berbangga, karena tiga Presiden Indonesia merupakan bagian dari PPI yakni Presiden Soekarno, BJ Habibie dan Joko Widodo.

“Telah terbukti para insinyur Indonesia, bahkan para Insinyur sudah tiga kali menjadi Presiden di Indonesia dari Bung Karno, Habibie dan sekarang Pak Jokowi. Jadi kita ada tiga anggota PII yang menjadi Presiden di Indonesia,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.