Kepolisian Didorong Bentuk Call Center di Setiap Polda untuk Memantau Kesehatan Petugas Pemilu

Wali Kota Rahmad Mas'ud dan Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Jualirty saat mengunjungi petugas KPPS yang dirujuk ke Rumah Sakit Beriman Balikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kepolisian Daerah (Polda) didorong membentuk call center dalam rangka memantu petugas pemilu terkait pertolongan medis. Layanan kesehatan itu harus selalu aktif sepanjang hari sehingga menjamin penyelenggara Pemilu.

“Kapolda di setiap daerah wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan jajaran di tingkat polres hingga polsek, responsif terhadap situasi di lapangan,” Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dikutip dari laman DPR

“Pokoknya, Polri harus lakukan segala cara untuk bantu jamin kesehatan dan keselamatan para petugas,”

Berdasarkan catatan KPU ada puluhan petugas pemilu yang meninggal dunia diduga karena kelelahan dan penyakit bawaan. Diantaranya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) 

Sahroni juga menyampaikan seluruh jajaran Polri harus memberikan perlindungan maksimal kepada petugas KPPS. Menurut dia, tidak ada kontestasi elektoral yang sebanding dengan ratusan nyawa manusia.

“Tidak ada kontestasi yang sebanding dengan hilangnya nyawa manusia. Karenanya, saya minta Polri ambil peran semaksimal mungkin. Lakukan yang terbaik,” ujarnya

Sahroni juga menilai pendampingan kesehatan petugas KPPS selama bertugas dinilai sebagai langkah pencegahan yang sangat baik. Pasalnya, pekerjaan yang diemban para petugas KPPS dinilai tak ringan.

“Meskipun KPU sudah berusaha melakukan screening kesehatan semaksimal mungkin, namun faktanya masih banyak petugas KPPS yang sakit maupun meninggal karena tugas mereka sangat berat, katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.