Kerajaan Inggris Beri Bantuan Senilai Rp 60 Miliar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gempa dan tsunami yang memporak-porandakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala telah mengundang simpati dunia. Sejumlah negara pun turut memberikan bantuan.
India, Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, Selandia Baru maupun Inggris yang juga ikut memberikan bantuan yang nilainya mencapai Rp 60 miliar. Bantuan tersebut, dalam bentuk barang maupun peralatan.
Setidaknya ada tiga pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang mengangkut bantuan diantaranya, Royal Air Force A400 dan mendarat di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
“Pesawat datang dari Bandara Halim Perdanakusuma dan membawa bantuan berupa tenda, terpal, peralatan kebersihan yang berguna untuk korban gempa di Sulawesi Tengah, baik di Palu, Sigi, Donggala dan Parigimotong. Total bantuan senilai Rp60 miliar,” kata Moazzam Malik Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia,
“Kami berupaya maksimal untuk membantu Indonesia karena kami sadar dampak bencana alam ini sangat berat. Indonesia tidak sendiri,”
Kerjaan Inggris juga membentuk crisis operation room di Jakarta yang telah bekerja sesudah gempa dan tsunami menerjang. Inggris juga belum menetapkan masa operasi pascabencana karena tetap menunggu informasi dari pemerintah Indonesia.
“Kami juga membuat koridor udara antara Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Balikpapan dengan Palu. Tentunya tetap berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah Indonesia untuk memastikan peran dan bantuan kemanusiaan benar-benar tersalurkan dan berguna bagi korban di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Kerajaan Inggris juga akan mengandeng sejumlah organisasi dunia, lembaga-lembaga kemanusiaan, LSM internasional maupun lokal untuk bersama melakukan pemulihan. .
“Kami akan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, dengan LSM-LSM internasional yang sudah memiliki mitra lokal agar daerah yang terdampak bencana bisa kembali pulih. Kami akan terus menerus menyalurkan bantuan kemanusiaan selama beberapa bulan ke depan,” ujarya.
Bantuan-batuan dari berbagai negara itu mendapat pengawasan langsung dari Markas Besar TNI baik yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta maupun Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
“Tadi pagi (kemarin, red) juga telah diterbangkan bantuan berupa obat-obatan dari negara Singapura. Banyak bantuan yang datang ke Balikpapan dan belum terkirim ke Palu,” ujar Kolonel CKM Nana Sarnadi, Paban V Slog Kes Mabes TNI.
“Paling banyak dari India dan sebagian bantuannya sudah diterbangkan. Kalau dari Malaysia baru tiba juga,” ujarnya, India membawa obat-obatan dan paramedis militer. bantuan yang ditempatkan di Hangar C Bandara Sepinggan.
Berdasarkan data Satgas Bantuan Luar Negeri untuk Palu di Balikpapan dari Kementerian Luar Negeri RI, negara Singapura membawa bantuan berupa obat-obatan, makanan, air mineral dan tenda lapangan yang beratnya sekitar 8 ton per pesawat.
Kemudian Australia membantu berupa familiy shelter yang dilengkapi perlengkapan tidur untuk satu keluarga termasuk 200 unit perkakas tenda, ratusan terpal dan peralatan tenda.
BACA JUGA