Kerap Timbul Benturan, Dishub Balikpapan Minta Angkutan Online Siapkan Shelter

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kerap menimbulkan terjadinya benturan antara angkutan online dan angkot. Jadi salah satu penyebab Dishub Balikpapan mengeluarkan surat edaran terkait larangan pengambilan penumpang bagi angkutan sewa khusus berbasis online.

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, terkait surat edaran tersebut sifatnya sementara, dimana para mitra aplikator angkutan online harus pintar menterjemahkan. Yang mana kebijakan ini muncul ada latar belakangnya.

“Selama ini sering terjadi gesekan antara mitra aplikator online dengan angkutan kota. Gesekan tidak sedikit tapi berulang-ulang,” ujar Adwar Skenda Putra kepada Inibalikpapan.com, Senin (29/4/2024).

Kata Edo, biasa Adwar Skenda Putra disapa sebelum adanya surat edaran tersebut dikeluarkan, Balikpapan punya Perda Nomor 1 tahun 2021 tentang ketertiban umum dan Perwali nomor 25 tahun 2017. Dimana dalam perwali itu para aplikator angkutan online ini wajib menyiapkan shelter disetiap area jemput dan antar penumpang.

“Kesepakatan mereka harus menyiapkan shelter baik di Bandara dan Pelabuhan,” akunya.

Pihaknya tidak melarang angkutan online, hanya perlu diatur supaya tertib. Sehingga tidak ada perselisihan antar kedua belah pihak.

Penyangga IKN, Transportasi Dibenahi

Edo menambahkan, bahwa aplikator online wajib menyiapkan shelter. Jika selama ini tidak disediakan maka akan jadi benturan terus di lapangan. 

“Apalagi mitra online masih bisa menjemput di tempat yang lain,” imbuhnya.

“Rejeki bukan hanya hanya di bandara dan pelabuhan tapi ada banyak tempat, misalnya jemput dari rumah,” tambahnya.

Lanjut Edo, berbeda halnya dengan angkot yang hanya ada jalur trayeknya,tidak bisa kemana-mana.

Apalagi dengan melihat perkembangan Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN harus berbenah salah satunya sarana transportasi kota. 

“Makanya kedepan kita buatkan trayek baru masuk ke dalam lingkungan perumahan,” imbuhnya.

“Yang mana koridor utama akan diisi sarana angkutan umum masal, sehingga tidak ada lagi gesekan antar angkot dan online,” tutupnya.