Keterkaitan Erat Antara Perfeksionis dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan Kecemasan Sosial
Sosok perfeksionis rentang mengalami anxiety disorders atau gangguan kecemasan sosial (Pixabay)

Inibalikpapan.com – Tak banyak orang mengetahui bahwa seseorang yang perfeksionis ternyata memiliki gangguan kecemasan sosial atau anxiety disorders.

Keterkaitan ini terkait dengan rasa takut berlebihan terhadap penilaian orang lain.

Pada tahap yang lebih parah, seseorang dengan gangguan kecemasan sosial selalu menyangka orang lain mengetahui rahasia besar tentang mereka.

Bahkan mereka kerap mengalami paranoid dimana mereka kerap mengira orang terdekat telah merencanakan hal buruk terhadapnya.

Jadi sebenarnya perfeksionisme lebih dari daripada sekadar ikut-ikutan tampil bagus karena teman atau tetangga yang memiliki hal yang lebih.

Kenyataannya, perfeksionis itu artinya bukan membandingkan diri dengan orang lain. Perfeksionis adalah membandingkan sisi terburuk dirinya dengan bagian terbaik dari orang lain sebagai perbandingan.

Pada akhirnya, seorang perfeksionis merasa harus menjadi ideal karena perbandingan yang sebenarnya tidak sebanding.

Tahapan ini memperparah gangguan kecemasan sosial karena sosok perfeksionis selalu menyembuyikan kekurangan dan ingin mencapai hal yang hampir mustahil.

Sikap Perfeksionis Muncul Karena Perlakuan Orang Tua Di Masa Kecil

Pola asuh orang tua berperan besar dengan perilaku anak yang akan tumbuh sebagai perfeksionis.  Anak tersebut mungkin memiliki orang tua menuntut anak selalu sempurna perilakunya. Orang tua tersebut tak akan puas dengan apa yang anak tunjukkan.

Sehingga anak itu beralasan bahwa kesempurnaan adalah satu-satunya bentuk perlindungan yang tepat supaya aman.

Atau, orang tua telah mengidealkan anak tersebut. Dengan demikian, anak akan mempertahankan citra kesempurnaan hingga dewasa.

Kecemasan sosial ini cukup melemahkan mental dan sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan dismorfik tubuh.  Mereka akan menganggap bahwa mereka harus tampil sesuai keinginan orang lain.

Seorang perfeksionis berjuang untuk memahami sudut pandang berlawanan. Mereka tidak ingin orang lain melihat diri mereka memiliki ‘cacat’.

Sering kali, satu-satunya ‘penyelamat’ mereka adalah dengan berbohong dan tentunya ia berpotensi menjalani kehidupan palsu.

Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial

Tidak ada kata terlambat mengatasi anxiety disorders.  Sering-seringlah menenangkan pikiran untuk mengurangi kecemasan akan hal yang sebenarnya tidak perlu.  Ikuti latihan seperti yoga atau meditasi atau ritual lain untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Memang, perlu langkah bertahap untuk menghadapi situasi sosial yang sebenarnya tidak separah yang dibayangkan sebelumnya. Tingkatkan kepercayaan diri secara perlahan dan beri diri pujian bahwa tidak ada orang yang sempurna.

Jangan ragu mengeluarkan isi hati kepada seseorang yang dipercaya.  Saat ini, banyak lembaga, termasuk dari pemerintahan yang menawarkan konsultasi psikologi secara gratis. Kerap kali, berbagi beban sangat membantu pemulihan diri.

Dan yang terpenting dari semuanya adalah pikiran positif. Latih diri semaksimal mungkin menghilangkan pikiran negatif.

Ingatkan diri bahwa Anda tidak sendirian dan bahwa banyak orang mengalami hal yang sama.  Dalam hal ini, kesehatan fisik sangat perlu mendukung mental yang sehat. Dan jadilah realistis untuk menghindari gangguan kecemasan sosial yang lebih akut.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.