Ketika Fobia Jarum Suntik, Tapi Mendukung Vaksinasi

Warga yang fobia jarum suntik / ilustrasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ada yang menarik dari pelaksanaan vaksinasi covid-19 Sinovac di Kota Balikpapan. Pasalnya, sebagian warga justru ada yang fobia dengan jarum suntik. Meskipun mereka sangat ini divaksin.

Salah satunya Refli Munajad anggota Basarnas Balikpapan yang mengaku, fobia dengan jarim suntik. Terlihat sangat ketakutn. Bahkan rekannya dan petugas harus menenangkan bersangkutan agar tidak takut disuntik.

“Takutnya sama jarumnya. Vaksinnya gak takut, jarumnya,” ujar  Refli usai divaksin di gedung BSSC Dome pada Minggu (14/03).

Dia mengatakan, jika ada pilihan, akan lebih memilih diberikan obat tetes ketimbang disuntik. Kendati demikian, dia sangat mendukung vaksinasi. “Jarang disuntik, mending obat tetes saja kalau bisa dari pada disuntik,” ujarnya

Meskipun dengan rasa takut, Refli mencoba memberanikan diri disuntik. Karena dia ingin Balikpapanb bebas covid-19. Dia menyatakan, sebelum divaksin merasa deg-degan. Bahkan sudah suntikkan dosis kedua bagi Refli.

“Namanya vaksin kan kita mencegah penyakit yang baru. Jadi kalau bisa yang belum vaksin, vaksin

Saya juga takut. Tapi saya beranin buat vaksin. Namanya juga kita waspada, mencegah dari pada mengobati,” ujarnya.

Hal yang sama juga dialami warga lainnya, Sutrisno yang sangat mendukung vaksinasi. Namun dia juga sangat fobia dengan jarum suntik. Dia sebelum disuntik juga merasa was-was. Karena selama ini jarang sekali disuntik.

“Jarum suntiknya yang takut. Vaksinnya gak. jarum suntiknya. Vaksin sih bagus, saya dukung supaya Balikpapan bebas covid-19. Saya sebelum di vaksin Istirahat sambil was-was karena jarum suntiknya,” ujarnya

Sehari sebelumnya, seorang jurnalis juga terlihat sangat fobia dengan jarum suntik. Bahkan sempat meronta. Meskipun dirinya sangat mendukung vaksinasi. Namun akhirnya, petugas juga bisa memvaksinnya.’

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.