IniBalikpapan.Com Untuk Indonesia
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyatakan bahwa konsep IKN Financial Center akan berbeda dengan pusat keuangan di tempat lain.
Menurutnya, konsep ini sedang difinalisasi dan akan menunggu keputusan pemerintah terkait format. Serta model bisnis yang akan diterapkan dalam produk serta jasa keuangan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Konsep IKN Financial Center ini tidak persis sama dengan aktivitas keuangan yang ada di tempat lain. Tujuan utamanya adalah menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan keuangan yang melengkapi apa yang telah ada sebelumnya,” jelas Mahendra saat ditanya mengenai potensi Dana Pihak Ketiga (DPK) saat IKN Financial Center beroperasi.
Mahendra juga menambahkan bahwa OJK sebagai regulator siap untuk mengawasi dan mengatur aktivitas keuangan di IKN Financial Center. Namun, dia menekankan bahwa pihaknya tidak ingin mendahului bentuk aktivitas yang akan disetujui nantinya. Meskipun beberapa model bisnis sudah dibahas lebih lanjut.
“Kami akan menunggu finalisasi konsep dari pemerintah. Beberapa model bisnis mungkin sudah disepakati, namun kita perlu menunggu keputusannya,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Jaka, menjelaskan bahwa pengembangan IKN Financial Center akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, fokus utama adalah pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai, termasuk hunian finansial yang telah di-groundbreaking.
“Pembangunan IKN ini dilakukan bertahap. Kami memulai dari infrastruktur yang paling memungkinkan, seperti kantor-kantor untuk IKN Financial Center. Ekosistem finansial ini nantinya akan berbeda dengan negara-negara lain seperti Dubai. Namun, semuanya membutuhkan perencanaan matang dan melibatkan berbagai pihak,” ujar Jaka.
Jaka juga menekankan bahwa konsep IKN Financial Center tidak hanya fokus pada infrastruktur. Tetapi juga akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pusat keuangan ini akan berperan strategis dalam mendukung kegiatan keuangan di Indonesia, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi,” tutupnya.
