Ketua Panpel Abdul Haris dan Security officer Arema FC Suko Sutrisno Dilarang Beraktivitas Seumur Hidup dalam Sepak Bola

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang / ist

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC Abdul Haris dan Security officer Arema FC Suko Sutrisno dilarang beraktivitas dalam sepak bola seumur hidup.

Larangan tersebut diberikan bagian dari sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait tragedi di stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut 131 korban jiwa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sanksi tersebut disampaikan langsung Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing didampingi Ketua Asprov Jawa Timur (Jatim) sekaligus juru bicara tim investigasi PSSI, Ahmad Riyadh.

“Sedangkan kepada Panitia Pelaksana, siapa itu ketuanya, yaitu Saudara Abdul Haris, sebagai Ketua Pelaksana. Sebagai Ketua Pelaksana dia harus bertanggung jawab terhadap kelancaran event besar ini. Dia harus jeli, dia harus cermat dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan.”

“Kami melihat Ketua Pelaksana tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan cermat, dan tidak siap. Gagal mengantisipasi kerumunan orang datang padahal punya steward. Ada hal-hal yang harus disiapkan, pintu-pintu yang seharusnya terbuka, tapi tertutup,”  

“Ini menjadi perhatian dan pilihan kami adanya hal-hal yang kurang baik, mungkin pengalaman juga, kepada saudara ketua Panitia Pelaksana, Abdul Haris, tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup.”

“Kemudian ada kepada officer atau steward, orang yang mengatur semua keluar masuk penonton pintu semuanya. Siapa itu? security officer Arema FC adalah Suko Sutrisno. Dia bertanggung jawab kepada hal yang harus dilaksanakan tapi tidak terlaksana dengan baik.”

Merujuk pada pasal 68 huruf A, junto pasal 19, junto pasal 141 Komdis PSSI, tahun 2018, Suko Sutrisno sebagai petugas keamanan security officer tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup.

” Itu tiga hal yang kami putuskan oleh Komdis dari hasil investigasi kami di lapangan,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.