Kideco Bangun Sistem Pertanian Terpadu yang Terintegrasi

Sistem pertaian terpadu terintergrasi tersebut, menggabungkan pertanian dan perkebunan hortikultura, budi daya peternakan, perikanan,

TANAH GROGOT, Inibalikpapan.com – Guna mendukung program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat perseroan, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) membangun sistem pertanian terpadu yang terintegrasi senilai Rp12,3 miliar.

Sistem pertaian terpadu terintergrasi tersebut, menggabungkan pertanian dan perkebunan hortikultura, budi daya peternakan, perikanan, pusat pelatihan masyarakat maupun menjadi sarana rekreasi ataupun tempat outbound

Presiden Direktur PT Kideco Jaya Agung M. Kurnia Ariawan berharap, sistem pertanian terpadu yang terintergrasi dapat meningkatkan kemandirian masyarakat melalui unit usaha baru. Sistem pertanian terpadu dibangun diatas lahan seluas 6,5 hektare

“Pertanian terintegrasi ini dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat melalui hasil penjualan dari komoditas yang dihasilkan,” Kurnia Ariawan, disela-sela peresmian.

Selain itu, Kideco juga menghibahkan lahan sawit seluas 200 hektare kepada 100 kepala keluarga di Desa Samurangau. Perseroan menggelontorkan anggaran Rp16 miliar untuk lahan sawit, mulai dari perencanaan hingga pelatihan pascaproduksi.

Asisten Bidang Ekonomi Pemerintah Kabupaten Paser Ina Rosana mengungkapkan, sektor pertambangan dan perkebunan merupakan penggerak roda ekonomi daerah.

Karena itu, pihaknya meminta agar ada regulasi dari Pemerintah Pusat yang dapat meningkatkan kontribusi pemanfaatan hasil tambang dan perkebunan bagi daerah.

“Sehingga dampak dari pertumbuhan ekonomi dapat lebih luas lagi dinikmati masyarakat di Kabupaten Paser,” jelasnya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM,  Bambang Gatot Ariyono menuturkan, pihaknya selalu Pemerintah Daerah,  untuk ikut serta dalam penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Kata dia, Kaltim merupakan daerah yang pertama memiliki roadmap program pengembangan masyarakat ini, sehingga perlu dicontoh daerah lainnya.

“Untuk Kaltim saat ini tinggal dipadukan saja sebagai masukan bagi perusahaan untuk dipertimbangkan sebagai program di masa depan,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.