Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gencar Sosialisasikan PHBS dan Pencegahan Stunting
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan bersama Kelompok Program Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera Baru Ilir 51 mengadakan Sosialisasi Pencegahan & Penurunan angka stunting serta Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Aula GEREJA Petrus & Paulus Kelurahan Baru Ilir, Kamis (10/08/2023).
Sebagai upaya untuk pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat, Sosialisasi ditujukan kepada ibu hamil dan menyusui serta remaja dari Kelurahan Baru Ilir.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari Puskesmas Baru Ilir, Perwakilan Kecamatan Balipapan Barat, Kelurahan Baru Ilir, dan LPM Kelurahan Baru Ilir.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Balikpapan Barat Baidowi menyampaikan bahwa sosialisasi stunting sangat bermanfaat terutama untuk generasi muda.
“Sosialisasi stunting merupakan program pemerintah pusat yang diturunkan hingga ke Kelurahan. Ilmu ini sangat berharga terutama untuk generasi muda yang ada disini, kalian semua kedepanya akan melangkah ke jenjang rumah tangga,” kata Baidowi.
Baidowi juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh mitra binaan Kilang Pertamina Unit Balikpapan ini sangat bermanfaat untuk warga RT 51.
“Pertamina sudah membantu, ini merupakan kesempatan yang bagus karena Pertamina aware terhadap masyarakat Baru Ilir,” ungkap Baidowi.
Hal senada disampaikan oleh Perwakilan Kelurahan Baru Ilir Fendy. Fendy berterima kasih pada Pertamina atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan sosialisasi ini menambah pengetahuan kita mengenai bahaya stunting dan cara pengurangannya, Terima kasih Pertamina sudah peduli kepada warga kami,” ucap Fendy.
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan & Penurunan Angka Stunting dan PHBS mengambil tema “Cegah Stunting untuk generasi Penerus yang Berkualitas”. Tema ini sengaja dipilih untuk mengingatkan peserta terkait pentingnya pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting dan PHBS oleh Ibu hamil menyusui dan remaja.
Sementara itu, Ketua RT 51 Baru Ilir Muhammad Yusup menghimbau warganya agar bantuan dari Pertamina di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Manager Pertamina yang sudah memilih RT 51 sebagai penerima manfaat Program WASIAT Sejahtera. Saya menghimbau kepada warga untuk memanfaatkan bantuan CSR karena kita sudah didukung agar Kelurahan Baru Ilir RT 51 bisa maju,” ujar Yusup.
Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada 35 Ibu hamil, menyusui dan remaja serta menjadi perhatian semua pemangku kepentingan. Hal ini menjadi bentuk sinergi dan kolaborasi dari berbagai unsur masyarakat dalam upaya melawan stunting dan menerapkan PHBS.
Staff Promosi Kesehatan Puskesmas Baru Ilir Novia Murti Sari bertindak sebagai narasumber PHBS pada kegiatan ini. “PHBS merupakan program Kementerian Kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat. Program jangka panjang dengan tujuan ahir perubahan perilaku yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Ada 10 point penting PHBS yang bisa diterapkan disetiap rumah tangga,” kata Novia.
Sementara narasumber sosialisasi pencegahan dan penurunan angka stunting dibawakan Staff Nutritions Puskesmas Baru Tengah Zety Chrisna Manik. “Stunting Kelurahan Baru Ilir tahun 2022 ada 62 anak. Kemudian tahun 2023 ada 103 anak per bulan juni. Ini menjadi tugas kita bersama meningkatkan pertumbuhan, ketahanan pangan dan gizi,” jelas Zety.
Di sisi lain, salah satu peserta Maryani, siswa yang berdomilisi di jalan Dahor RT 51 Kelurahan Baru Ilir antusias dengan adanya kegiatan tersebut. “Ini pertama kalinya saya ikut sosialisasi stunting, pemaparannya menarik tidak membosankan karena ada sesi tanya jawab disetiap poin. Kedepan semoga ada sosialisasi lainnya untuk anak muda di Baru Ilir,” harap Maryani.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan isu stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024. Strategi penurunan angka stunting juga sudah ditetapkan dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No 72 Tahun 2021.
Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR Lifania Riski Nugrahani menjelaskan strategi komunikasi yang dilakukan PT KPI Unit Balikpapan. Untuk merubah perilaku masyarakat dari awareness hingga action tentunya memerlukan komunikasi yang berkelanjutan dan berulang.
“Selain itu juga memerlukan narasumber yang kapabel dengan substansi isi informasi yang tepat, sesuai dan dapat dipahami masyarakat. Rangkaian kegiatan komunikasi ini menjadi salahsatu yang coba kita dukung melalui bantuan CSR,” tutup Lifania.
BACA JUGA