Kinerja PSSI di Era Erick Thohir Diapresiasi Publik, 75,3 Persen Dukung Program Naturalisasi
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dinilai membawa perbaikan signifikan bagi Timnas Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, kepuasan publik terhadap perkembangan Timnas terus meningkat.
Pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan hasil survei tersebut pada Kamis 16 Januari 2025 di Jakarta.
Menurutnya, survei yang dilakukan pada Desember 2024 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Timnas Indonesia mencapai 83,9 persen, naik dari 80 persen pada survei Oktober 2024. Survei ini melibatkan 1.220 responden.
“Survei ini menunjukkan evaluasi publik terhadap kinerja PSSI mengalami peningkatan positif, terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Burhanuddin dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dukungan terhadap Kebijakan Naturalisasi
Salah satu program unggulan PSSI, yaitu naturalisasi pemain, juga mendapat perhatian dalam survei tersebut. Sebanyak 75,3 persen responden menyatakan dukungannya terhadap program naturalisasi.
Burhanuddin mengatakan, responden yang menyukai sepak bola memiliki tingkat kesadaran lebih tinggi terhadap kebijakan ini. Kebijakan naturalisasi dianggap sebagai solusi untuk mendongkrak prestasi Timnas, meski ada perbedaan pendapat mengenai jumlah pemain naturalisasi.
“Sebagian besar responden setuju dengan naturalisasi, namun ada sekitar sepertiga yang merasa jumlah pemain naturalisasi sudah terlalu banyak dan seharusnya lebih memprioritaskan pemain asli Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, terdapat 13-15 persen responden yang secara konsisten menolak kebijakan naturalisasi, meskipun Timnas menunjukkan peningkatan prestasi.
BACA JUGA :
Dinamika Opini Publik terhadap Naturalisasi
Survei juga mengungkapkan bahwa 54,5 hingga 55,5 persen responden menyatakan naturalisasi tidak menjadi masalah selama kebijakan ini mampu meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
Namun, Burhanuddin mencatat adanya masukan bagi PSSI terkait keseimbangan kebijakan ini. “Sebagian publik menganggap naturalisasi sebagai langkah strategis yang diperlukan untuk prestasi, seperti upaya lolos ke Piala Dunia. Namun, PSSI juga harus berhati-hati agar tidak terlalu banyak mengandalkan pemain naturalisasi,” ujarnya.
Tantangan dan Peluang
Hasil survei ini memberikan gambaran bahwa meskipun naturalisasi mendapat dukungan mayoritas, PSSI tetap perlu menjaga keseimbangan antara pemain asli Indonesia dan pemain naturalisasi. Publik menginginkan kebijakan yang tidak hanya fokus pada solusi cepat, tetapi juga mendorong pembinaan jangka panjang bagi pemain lokal.
Kinerja PSSI di bawah Erick Thohir sejauh ini berhasil mengangkat optimisme terhadap Timnas Indonesia. Namun, ke depan, kebijakan strategis yang berimbang menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan prestasi sepak bola nasional.
BACA JUGA