KKP Terjunkan 12 Personil di Bandara Sepinggan, ke Jakarta Wajib Uji Swab

Koordinator Wilayah Bandara Sepinggan Balikpapan Siti Khadijah

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan menerjunkan 12 personil untuk melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan calon penumpang yang akan mau melakukan penerbangan dan penumpang yang tiba.

“Kami setiap hari ada 12 personil 6 yang bertugas di keberangkatan, 6 yang di kedatangan dan 2 di kargo. Karena penerbangan kargo masih ada,” kata Koordinator Wilayah Bandara Sepinggan Balikpapan Siti Khadijah, Selasa (26/05).

Menurutnya, KKP bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan, diantaranya syarat rapid test bagi yang akan berangkat. Khusus yang akan berangkat ke Jakarta harus melakukan uji swab untuk mengetahui terinveksi atau tidak covid-19.

Namun sebelum dilakukan survey kesehatan oleh petugas KKP, dokumen surat tugas sebagai ssyarat untuk melakukan penerbangan bagi calon penumpang harus diverikasi dulu Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

“Setelah mereka lolos dari sana mereka mengisi periode kesehatan dan kita lakukan survey kesehatan. Syarat di kami untuk kemarin kita kita masih menggunakan rapid diagnosis test 7 hari, mereka harus melakukan itu sebelum kita rilis untuk periode kesehatannya,” jelasnya.

“Tapi ya untuk Jakarta harus PCR. Rapid test dilakukan di rumah sakit atau klinik yang sudah diverifikasi oleh teman-teman dinas kesehatan kota Balikpapan, kalau untuk Balikpapan. Kalau kota dan kabupaten lain di tempat mereka berasal,” lanjutnya.

Terkait kemungkinan adanya calon penumpang yang dokumen persyaratannya tidak sesuai persyaratan atau melakukan rekayasa. Dia mengatakan, kemungkinannya ada. Hanya saja yang melakukan verfifkasi Tim Gugus Tugas bukan KKP.

“Kalau di kami di kesehatan tidak ada, tapi mungkin di Tim Gugus Tugas mungkin ada. Kalau misalnya surat tugas yang palsu, mungkin teman-teman di Gugus Tugas yang menverifikasi bukan di kami,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.