Klaim Cepat Penanganan, DKK Belum Menemukan Kasus Kematian Pasien Difteri
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Hingga Minggu Ini Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat ada 17 suspect Difteri sejak diumumkan status Kejadian Luar Biasa Difteri pada 3 Januari 2018 lalu.
DKK Balikpapan juga belum menemukan adanya kematian pada suspect Difteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina memastikan bahwa Difteri merupakan penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian namun tidak menimbulkan kecacatan pada pasien
” Jelas penyakit ini bahaya menyebabkan kematian saja tapi tidak ada cacat bagi penderitanya,” tandasnya (21/1/2018).
Balerina mengklaim penanganan cepat Pemerintah Kota dan DKK saat ditemukan 1 pasien positif Difteri menjadi kunci utama terhindarnya kematian bagi penderita positif maupun suspect.
” Karena pas positif kita langsung KLB kita cepat tanggap. Kita langsung lakukan imunisasi baik belum maupun yang sudah. Ini menambah kekebalan,” tandasnya.
Balerina mengakui penyakit yang menyerang pada pernapasan ini sudah menyebar ke 6 kecamatan di Balikpapan.
“Penyakit Difteri ini kasus lama tahun 50an apabila ada kasus muncul 1 saja maka itu sudah dinyatakan KLB,” katanya.
Namun DKK menurutnya tidak dapat memilah-milah kecamatan mana saja yang paling rawan penyebaran virus Difteri.Saat ini enam kecamatan sudah terkena ancaman Difteri mengingat sudah ada 17 kasus.
” Semua kecamatan. Kita tidak bisa lagi menghitung atau bilang yang paling banyak di Balikpapan Tengah atau Selatan. Itu sudah merata. Ini Difteri kalau sudah 1 kita anggap menyebar kesemuanya. Dan semuanya kecamatan ada,” tandasnya.
Lanjutnya pemerintah kota sudah menyatakan bahaya atas penyebaran penyakit Difteri. Dia menambahkan penderita paling banyak anak-anak meskipun ditemukan kasus suspect Difteri pada orang dewasa. ” Tapi paling bahaya memang pada anak-anak karena daya tahan tubuh mereka masih h rentan,” ucapnya.
Balerina kembali mengungkapkan hingga kini untuk vaksin Difteri usia 5-7 tahun masih kosong sementara vaksin usia 1-5 tahun dan 7-19 tahun masih ada. ” Kita akan dapat kiriman dari Pusat sesui kebutuhan kita. Hanya memang kita tempat menyimpan tidak cukup sehingga bertahap. Kita pastikan semua akan diberikan vaksin,” pungkasnya.
BACA JUGA