Klaim PLN Cadangan Listrik Kaltim Hampir 50 Persen, Pelanggan 1,2 Juta Lebih

Pembangkit listrik/ilustrasi (esdm)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PLN menjamin tak ada lagi pemadaman akibat kekurangan daya di Kaltim. Pasalnya, cadangan listrik Kaltim hingga saat ini hampir 50 persen.  Berbeda dengan 3 tahun sebelumnya.

“Mungkin sekitar tahun 2015-2017 mungkin masyarakat di Kaltim ini banyak mengalami pemadaman,” ujar General Manager PLN  Unit Induk Wilayah Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) Sigit Wicaksono.

Dia mengatakan, saat ini daya listrik di Kaltim mencapai kurang lebih 1.0000 MW dengan beban puncaknya 516,79 MW. “Artinya apa? kita mempunya hampir 50 persen cadangan daya listrik,” ujarnya.

Dia pun merinci, untuk Sistem Mahakam daya listrik mencapai 971 MW dengan beban puncak interkoneksi rata-rata 466 MW. “Artinya apa? kita mempunya 500-550 MW cadangan, cukup besar,” ujarnya.

Sementara untuk wilayah remote area atau pedalaman, daya listrik yang tersedia mencapai 63 MW dengan beban puncak mencapai 50 MW. “Artinya apa? kita masih punya cadangan hampir 13 MW,” ujarnya

“Sampai dengan akhir 2020 ini. Tidak ada sistem yang defisit semuanya pada kondisi yang berkecukupan,”

Sementara untuk jumlah pelanggan 1.251.215  yang mencapai wilayah pedalaman. Meskipun belum seluruhnya. Karena masih ada yang swadaya masyarakat, bantuan Pemerintah Daerah ataupun CSR perusahaan.

“Dengan penjualan enegry listrik ini memang lebih tinggi dibanding November 2019 itu mencapai 3.600 GWh sedangkan November 2020 hampir 3.800 GWh ini keliatannya tumbuh kita,” ujarnya.

Sedangkan ada sistem-sistem yang belum tergabung sistem isolatif namanya ada 182 MW. Kalau kita rinci untuk Kaltim ada satu sistem interkoneksi, 39 sistem isolatif. Kemudian di Kaltara ada 15 sistem isolatif

Sementara transmisi listrik di Kaltim 1.418 kilometer sirkuit (KMS), dengan satu sistem interkoneksi yakni Sistem Mahakam dan 39 sistem isolatif. “Kemudian kalau di Kaltara ada 15 sistem isolatif,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.