Klaster Pekerja Migas Tinggi, Kontraktor Pertamina Tak Mampu Biayai Swab PCR Karyawannya
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Klaster pekerja migas menjadi salah satu perhatian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan. Karena jumlah kasusnya cukup tinggi. Khususnya karyawan Pertamina maupun kontraktor.
“Kita minta diperketat, kan Pertamina ini banyak yang PHM (Pertamina Hulu Mahakam) ini,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (24/12).
Sementara kontraktor Pertamina justru kesulitan untuk swab PCR karyawannya maupun menyediakan ruamh isolasi. Karena tidak memiliki anggaran. Sehingga Pertamina diminta untuk membantu.
“Mereka ada kesulitan misalnya yang sub kontraktor. Itu ada sub kontraktor yang gak mampu melakukan swab PCR, penyediaan rumah isolasi,” katanya.
“Kemarin ditekankan Pak Dandim dibantulah oleh Pertamina grup. Bagaimana mereka tetap mentaati protokol kesehatannya dengan baik,”
Wali Kota Balikpapan itu menuturkan, tingginya angka kasus klaster pekerja migas akan berimbas pada meningkatnya klaster keluarga. Karena ketika balik ke rumah, dikhawatirkan akan menularkan ke keluarga terdekat.
“Kemudian yang harus kita waspadai pekerja migas yang dari Balikpapan, karena kalau dia kena dia juga merembet ke klaster keluarga,” tandasnya.
BACA JUGA